Jakarta (parade.id)- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara DKI Jakarta, hari ini, Selasa (16/1/2024), di bawah jalan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur, melakukan aksi sebar selebaran kepada pengguna jalan. Aksi sebar selebaran itu terkait pemilu 2024.
Koordinator Lapangan (Korlap) Muhammmad Kahfi Saputra mengemukakan alasannya mengapa ia bersama mahasiswa lainnya menyebarkan selebaran terkait pemilu 2024 itu.
“Kami, mahasiswa, menginginkan pemilu ini berlangsung damai. Maka kami melakukan itu,” ujar Kahfi, saat konferensi pers.
Menurut Kahfi, penting untuk menyebarkan selebaran, mengingat tensi yang cukup tinggi menjadi perhatian publik belakangan ini karena laku masa pendukung masing-masing calon pasangan (paslon).
“Sebagai agen perubahan. Itu alasan kami. Agar masyarakat merasa ada yang bantu mengedukasinya terkait pemilu damai,” terangnya.
“Walaupun nanti pilihan kita berbeda, tapi pemilu tetap damai dan rasa cinta tanah air tetap sama,” tambah Mahasiswa asal Institut Bisnis dan Informatika (IBI-K57) itu.
Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara DKI Jakarta Pier Lailossa mengajak masyarakat dan generasi muda, untuk berperan aktif mengawal sekaligus mewujudkan pemilu damai. “Mari wujudkan Pemilu 2024 tanpa Sara, Hoax, dan Ujaran Kebencian,” ajaknya.
Pier menambahkan, bahwa aksi yang mereka lakukan adalah gerakan moral sebagai mahasiswa. Ada tiga masalah besar yang menurutnya menjadi perhatian di setiap momentum Pemilu, yaitu hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian atau hate speech, yang dinilai menjadi potensi munculnya kerawanan sosial.
“Kami sadar, hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian itu mencederai jalannya Pemilu yang damai,” ungkap Pier.

Ketua BEM Indraprasta PGRI, Maryulis mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024 dengan bijak memilih calon pemimpin daripada harus golput.
“Dikarenakan golput dianggap bukanlan solusi untuk melahirkan pemimpin yang lebih baik kedepannya,” katanya.
Dalam aksi edukasi pemilu damai tersebut, mereka menyatakan komitmennya untuk menjaga pemilu yang damai dengan mengedepankan edukasi politik, serta upaya-upaya lainnya yang mendukung proses demokrasi tanpa meninggalkan semangat kebersamaan dan perdamaian di tengah masyarakat.
Dalam aksi, mereka, selain membawa selebaran untuk disebar, juga membawa satu spanduk besar. Spanduk besar itu bertuliskan: “Pilihan Boleh Beda, Rasa Cinta Tanah Air Tetap Sama, “Hindari Konflik di antara Kita”, dan “Jaga Persatuan dan Kesatuan Menuju Pemilu 2024 Damai, Aman, dan Sejuk”.
(Rob/parade.id)