Jakarta (parade.id)- Mahasiswa Paramadina siap turun paksa Jokowi sebagai Presiden RI. Hal itu disampaikan Sekjen Senat Mahasiswa (Sema) Paramadina Afiq Naufal, Senin (26/6/2023), dalam keterangannya kepada media.
“Menuju akhir masa jabatan periode, Pak Jokowi semestinya sadar diri akan dosa-dosanya yang tiada hentinya disuarakan mahasiswa. Seharusnya ia mulai fokus bertobat dan menyelesaikan masa periodenya dengan menyiapkan warisan selanjutnya,” katanya.
“Bukan malah terlibat secara praktis yang tidak ada gunanya bagi masyarakat—cawe-cawe ke calon-calon yang hadir namanya dalam survei untuk melanggengkan kekuasaanya,” sambungannya.
Minimal kata dia Jokowi sadar karena telah merusak banyak hal—bayar tuntas janji-janji pemilu sebelumnya.
“Mulai dari janji tuntaskan pelanggaran HAM, kebebasan ekspresi seluas-luasnya, setop utang luar negeri, swasembada pangan, revolusi mental, tidak akan menaikkan BBM, tidak impor garam, bahkan menghindari politik dinasti semuanya tidak ada yang tertepati, dan masih banyak lagi janji yang semuanya hanya dusta,” ungkapnya.
Hingga saat ini malah nyatanya di bawah kepemimpinan Jokowi tidak ada titik terang janji-janji akan ditebus, malah beberapa yang telah dikhianati.
“Belum lagi maraknya produk hukum bermasalah yang karakternya secara formil memakai tangan kekuasaan otoriter dan pro oligarki. Utang negara yang terus melambung tinggi bahkan tercatat terakhir menyentuh di atas 7000 triliun,” ungkapnya lagui.
Ia menyinggung Ibu Kota Negara (IKN) yang menurutnya masih nol besar dari kenyataannya.
“Warisan IKN investasinya hingga kini masih nol besar. Menteri-menterinya di akhir masa jabatan seperti ini bisa-bisanya menjadi tersangka korupsi. Dan mahasiswa yang bersuara kritis pun tidak ubahnya terus dikriminalisasi. Jokowi semestinya fokus menyelesaikan ini,” pintanya.
Jokowi, kata dia, sudah sewajibnya sadar dosa-dosa besarnya itu segera ditebus terlebih dahulu dibanding menuruti kepentingannya. Satu-satunya cara untuk menebus itu adalah dengan diadili dalam sidang pengadilan rakyat.
“Kalau nyatanya masih sibuk mengurus kepentingan politik praktisnya mahasiswa akan siap turunkan paksa Jokowi dari jabatannya. Bagaimanapun caranya. Sebab ini soal masa depan generasi kami,” katanya.
“Dengan dia turun endorse sana-sini atau cawe-cawe malah membuat masyarakat kian gerah dan berujung skandal penggunaan fasilitas negara milik rakyat dan instrumen kekuasaan seperti hukum dieksploiasi untuk kepentingan kekuasaannya semata. Melanggengkan kepetingan keluarganya semata,” katanya lagi.
(Verry/parade.id)