Yogyakarta (PARADE.ID)- Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi beberapa waktu terakhir ini membuat masyarakat lereng merapi bersiap atas ada kemungkinan terjadi bencana. Bahkan masyarakat yang berwirausaha dalam sektor wisata lereng merapi pun juga turut meningkatkan kewaspadaan.
Pemerintah Kabupaten Sleman sudah melakukan upaya antisipasi akan kemungkinan terjadinya bencana yang bisa terjadi kapanpun itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengatakan jika mitigasi bencana di lereng gunung Merapi sudah disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman. Salah satunya dengan aplikasi ‘Jarak Aku dan Merapi’ yang sudah diluncurkan pada tahun 2019 lalu.
“Nanti akan ada pembaharuan sistem yang akan dilakukan oleh BPBD. Kami (Dinas Pariwisata.red) akan menambah rambu-rambu peringatan dan mungkin akan memperpendek rute jeep lava tour,” ujar Sudarningsih, Jumat (17/7/2020).
Menurut ia, di Kawasan Rawan Bencana (KRB), Merapi, wisata yang diperbolehkan merupakan wisata dengan minat khusus seperti Jeep Lava Tour.
“Yang wisata menetap, untuk sementara ini kami tiadakan dulu hingga masa pandemi ini selesai,” tambahnya.
(*Bayu/PARADE.ID)