Surabaya (parade.id)- Mendag Zulkifli Hasan, kemarin, mengaku kembali ke pasar. Kali ini, adalah meninjau langsung ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Tambahrejo, Surabaya.
“Harga2 di sini terpantau stabil, beras terkendali berkat operasi pasar, bawang, cabe, ayam, hingga telur juga tersedia dengan harga terjangkau,” kata Mendag.
Adapun terkait ketersedian dan harga MinyaKita di pasar, Pemerintah kata Mendag akan terus bekerja keras, mengantisipasi terjadinya kelangkaan maupun lonjakan harga di tengah semakin diminatinya MinyaKita.
“Beberapa langkah akan ditempuh, antara lain menindak tegas pedagang yang menjual di atas HET,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Terkait MinyakKita, keberadaannya sempat langka di beberapa daerah belakangan ini, seperti di daerah Denpasar, Bali. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta.
Selain di Denpasar, MinyakKita juga dikeluhkan ketersediaannya oleh masyarakat Jakarta di Pasar Palmerah.
Salah satu pedagang di Pasar Pal, Anly Jaya mengaku kelangkaan Minyakkita sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Selain itu, Anly juga menyebut jika ada pun harga Minyakita sudah tinggi.
Menurut Anly, kelangkaan Minyakkita dapat diatasi jika distributor terjung langsung dan secara merata mengirim ke toko-toko retail. “Kalau distributor langsung terjun ke toko-toko retail pasti semua tersedia. Namun, distributor hanya terjun ke agen-agen besar,” tambah Anly, dikutip metrotvnews.com.
Saat ini, pedagang di Pasar Palmerah menjual Minyakita seharga Rp16 ribu. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh langkanya Minyakita di pasaran.
(Rob/parade.id)