Merauke (parade.id)- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merasa bangga, dan mengapresiasi Bupati Kabupaten Merauke Romanus Mbaraka karena sukses menggelar acara ‘Gerakan Pembagian 10 juta Bendera Merah Putih’ guna menyemarakan HUT ke-77 Republik Indonesia di wilayahnya.
Menurut Tito, langkah yang telah dilakukan oleh Bupati Mbaraka tersebut menjadi upaya yang baik dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa.
“Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 yang ke-77 tahun. Dan sebagaimana biasanya kita melaksanakan acara untuk menaikkan rasa nasionalisme, patriotisme sebagai bangsa yang plural,” kata Tito, dalam sambutannya, belum lama ini.
Tito kemudian menyebut bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang unik. Pasalnya, kata dia, dibandingkan dengan bangsa lainnya di dunia, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
Potensi ini juga didukung oleh keberagaman budaya, agama, serta adat yang dimiliki masyarakat. Ia pun merasa bangga karena dapat kembali mengunjungi Provinsi Papua.
Menurut Mendagri kedatangan ke Papua kali ini terasa seperti pulang kampung. Sebab, di masa silam ia pernah menjalankan tugas di Papua.
Lebih lanjut Mendagri menjelaskan kebanggaannya dengan Papua. Alasannya, karena matahari selalu bersinar dari timur ke barat. Tidak pernah dari barat ke timur.
“Jadi Indonesia mulai bergeliat hidupnya hari-hari itu dimulai dari Papua, baru nanti berakhirnya di Aceh,” katanya.
Ia kemudian menyinggung bagaimana upaya percepatan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua, yang telah diimplementasikan melalui pembentukan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB). Upaya tersebut kata mantan Kapolri tersebut perlu didukung dengan keamanan dan situasi yang kondusif, serta kebersamaan antara masyarakat.
“Modal terpenting di mana pun di seluruh dunia, itu bukan sumber daya manusia, bukan sumber daya alam. No! Nomor satunya itu aman dulu,” terangnya.
Pembangunan untuk kesejahteraan, kata dia juga tak bisa terwujud tanpa didukung situasi yang kondusif dan aman. Selain menjaga keberlangsungan pembangunan, stabilitas keamanan juga menjadi modal dasar kepercayaan investor.
“Kalau negara atau daerah itu enggak aman, siapa yang mau datang investor?” tandasnya tutup.
Tito secara simbolis dan resmi melakukan penancapan tiang bendera merah putih di halaman Kantor Bupati Merauke. Prosesi tersebut dilakukan Mendagri bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Bupati Merauke, Bupati Asmat, Bupati Boven Digoel, Penjabat (Pj.) Bupati Mappi, Danrem 174 Merauke, dan Irwasda Polda Papua.
Usai prosesi penancapan tiang bendera, Mendagri juga membagikan bendera merah putih secara simbolis kepada para perwakilan tokoh yang hadir.
Tokoh-tokoh tersebut adalah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Anak, dan Kwarda Pramuka. Selain itu, penyerahan juga dilakukan kepada Lembaga Masyarakat Adat, perwakilan tokoh agama, perwakilan tokoh budaya, dan perwakilan tokoh perempuan.
Hadir dalam acara tersebut, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (PUM) Kemendagri Bahtiar, Staf Khusus (Stafus) Mendagri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan, dan para pejabat Kemendagri lainnya.
(Rob/parade.id)