Makassar (PARADE.ID)- Brigade Muslim Indonesia (BMI) menghalau aksi Forum Solidaritas West Papua. Penghalauan yang dilakukan oleh BMI itu karena mereka meneriakkan Papua Merdeka.
“Tetapi faktanya mereka tetap turun di lokasi titik sehingga anggota kami terpaksa membubarkan dan memukul mundur aksi mereka hingga ke dekat asrama Papua lain di Rappocini,” kata Ketum BMI, Zulkifli, dalam keterangan medianya, Selasa (26/10/2021).
Zulkifli mengatakan bahwa sebelum itu telah diingatkan kepada mereka. BMI mengutus anggota untuk silaturahmi ke asrama Papua di Lanto.
“Untuk mengingatkan agar tidak meneriakkan dukungan ke Papua merdeka dan tidak meneriakkan dukungan kepada Victor, tokoh KNPB yang diduga sebagai salah satu tokoh pergerakan, yang mendukung kelompok teroris Papua merdeka,” jelasnya.

Penghalauan yang dilakukan oleh BMI berlangsung di tengah hujan lebat. Di bawah kolong tol Reformasi, depan DPRD Makassar.
Diketahui kelompok mahasiswa asal Papua ini meminta Viktor Yeimo dibebaskan dari Rutan Polda Papua. Viktor merupakan terduga kasus dalang kerusuhan berdarah di Papua beberapa waktu lalu. Demikian dikutip legion-news.com.
“Beberapa hari ini kami memang mendengar kabar kelompok ini kembali akan melakukan aksi nya di Makassar. Tadi pagi saya sudah utus salah satu pengurus BMI ke asrama Papua di Jl. Lanto Dg. Pasewang untuk menyampaikan agar mereka tidak turun aksi,” katanya.
“Kami dan masyarakat pada umumnya di kota Makassar berharap agar mahasiswa Papua tidak memainkan isu-isu Papua merdeka dan mendukung kelompok teroris KKB OPM yang telah diberi stempel teroris oleh Pemerintah Pusat,” kata mantan aktivis UMI Makassar ini.
Sebaiknya mereka, kata Zulkifli, saudara-saudara mahasiswa asal Papua fokus menyelesaikan pendidikan untuk membangun tanah Papua.
“Pada umumnya kami masyarakat Makassar welcome dengan saudara-saudara kita dari tanah Papua, tidak ada kebencian di situ, NKRI ini harus kita jaga dan rawat,” katanya.
(Verry/PARADE.ID)