Jakarta (parade.id)- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar meminta pemerintah daerah (Pemda) harus satu langkah dengan pemerintah pusat (Pempus) untuk sama-sama melaksanakan aksi iklim Forestry And Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Hal itu disampaikan Siti dalam Workshop Rencana Kerja Nasional dan Rencana Kerja Sub Nasional 12 (dua belas) Provinsi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Formulasi ini kata dia lahir dari tekad kita bekerja sistematis, terukur, serta menjadi bagian pekerjaan yang sudah kita lakukan dalam 6-7 tahun terakhir sebagai komitmen Indonesia menahan laju peningkatan suhu global dan perubahan iklim.
“Semua kegiatan dan pekerjaan dari berbagai bidang dalam FOLU Net Sink 2030 dirangkum dalam pendekatan yang sama, salah satunya dalam satuan pengukuran yang sama yaitu CO2 equivalen,” jelasnya.
Ujung dari FOLU Net Sink 2030 adalah hasil capaian penurunan emisi yang dihitung tiap tahun. Hal penting lainnya, akan dihasilkan petunjuk kerja dalam berbagai bidang FOLU Net Sink 2030.
“Jadi siapapun yang memimpin nanti akan ada manual untuk mencapai target FOLU Net Sink 2030,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Workshop dilaksanakan untuk melakukan expose terhadap draft final 5 bidang Rencana Kerja Nasional. Yaitu bidang Pengelolaan Hutan Lestari, Peningkatan Cadangan Karbon, Konservasi, Pengelolaan Ekosistem Gambut, serta Instrumen dan Informasi dari Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Rencana Kerja Bidang akan didetailkan dalam bentuk Rencana Kerja Sub Nasional pada 12 Provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Terdiri dari Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
(Rob/parade.id)
![Sejarah Dijadikan “Permainan” Survei [KedaiKOPI] dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/11/19817312-898A-4430-861C-CCAF56E21581-120x86.jpeg)
