Jakarta (PARADE.ID)- Sekjend PAN, Eddy Soeparno mengingatkan pemerintah agar tidak memberikan analogi ke negara lain (yang juga ikut minus) terkait perekonomian di Indonesia saat ini. Pemerintah justru harus membuat rencana dan melakukannya untuk mengatasi (minus ekonomi).
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah minus. Jadi yang dibutuhkan sekarang adalah “action plan” untuk membalikkan keadaan dan bukan gambaran bahwa kondisi negara lainnya lebih buruk dari kita,” katanya, Kamis (6/8/2020), di akun Twitter-nya.
Langkah kongkret harus pun harus segera dihadirkan oleh pemerintah. Pasalnya, dampak atas minus ekonomi ini tentunya akan semakin mempengaruhi belanja masyarakat.
“Prihatin dengan kondisi ekonomi yang anjlok sampai minus 5,32 persen. Emak-emak sudah ngga pegang duit. Ayo, yang kita butuhkan langkah kongkret. Bukan malah bilang negara lain lebih parah.”
Resmi sudah. Ekonomi Indonesia triwulan II ini anjlok 5,32 persen. Konsumsi rumah tangga pun diketahui nge-drop sekali.
Bahkan dilihat oleh Eddy, produksi rokok pun ikut turun drastis. Para “ahli hisap” pun, kata dia, juga boleh jadi akan menyetop beli rokok karena dompetnya tipis.
(Robi/PARADE.ID)