Jakarta (parade.id)- Munajat Kubro 212 untuk Kemerdekaan Palestina dan Keselamatan NKRI tidak mengundang calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024. Hal itu untuk menghindari massa terbawa arus politik yang ada.
“Tidak ada undangan khusus untuk capres-cawapres mana pun. Ini kesepakatan panitia supaya kita tidak terbawa arus politik,” kata Slamet Maarif, saat konferensi pers, kemarin, Rabu (29/11/2023).
Ketua SC Hb. Muhammad bin Husein pun senada apa yang disampaikan Slamet Maarif.
“Tidak satu pun undangan khusus kita kepada mereka. Kalaupun ada yang hadir, kami panitia akan menjamin bahwa capres dan cawapres atau tokoh politik mana pun, tidak akan kita beri bicara di panggung nanti sehingga ini menjadi jawaban bagi mereka yang khawatir panggung menjadi panggung politik,” ia menegaskan.
Namun, selain itu, panitia mengundangnya. Seperti mengundang MUI, untuk memberikan sambutan; Menlu Retno Marsudi; Plt Gubernur DKI Jakarta Heru; Kapolda Metro Jaya; Imam Besar Masjid Istiqlal (baca doa); pimpinan-pimpinan ormas Islam (termasuk Muhammadiyah dan NU); dan secara umum mengundang umat Islam keseluruhan (rakyat-pejabat, kopral-jenderal, pengamen-presiden).
Termasuk Habib Rizieq Shihab (HRS), yang panitia undang. Tapi, Habib Muhammad belum bisa memastikan apakah HRS akan hadir di Monas nanti.
“Habib Rizieq diundang juga dan kita berharap hadir—tetapi selama dua pekan ini sedang dalam mendampingi isteri yang tidak sehat—termasuk tokoh yang hadir pada momentum 212–jadi kami belum tahu beliau hadir atau tidak,” imbuhnya.
Munajat Kubro 212 untuk Kemerdekaan Palestina dan Keselamatan NKRI direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2023, di Monas, Jakarta Pusat. Sebagaimana selebaran yang didapat, acara munajar akan dilaksanakan dari pukul 03.00-09.00 WIB.
(Rob/parade.id)