Ukraina (PARADE.ID)- Pasukan Rusia, kemarin, Ahad, melancar serangan baru dekat Sievierodonetsk, Ukraina. Otoritas militer dan analis mengatakan, itu adalah salah satu benteng besar terakhir Ukraina di bagian penting dari timur.
“Pertempuran untuk Sievierodonetsk telah muncul sebagai titik penting lain dalam perang, saat Rusia berjuang untuk meraih kemenangan,” demikian analis mengatakan.
Menyusul serangan yang gagal di ibu kota, Kyiv, dan kota terbesar kedua di negara itu, Kharkiv, militer Rusia telah berkumpul kembali dan sekarang tampak terkonsentrasi untuk merebut wilayah Donbas di timur Ukraina. Kemenangan di Sievierodonetsk akan memberi pasukan Rusia kendali atas Luhansk, salah satu dari dua provinsi yang membentuk wilayah tersebut.
Moskow telah mengalami kerugian besar dalam upayanya menuju kota tetapi merebutnya dapat memungkinkan pasukannya untuk melakukan serangan terhadap Kramatorsk, komando militer regional Ukraina di wilayah tersebut.
Pada saat yang sama, sekutu Barat Ukraina berlomba dengan Howitzer dan senjata jarak jauh lainnya ke garis depan untuk meningkatkan perlawanan. Demikian dikutip nytimes.com.
Pertarungan yang sedang berlangsung juga merupakan tanda tujuan militer Moskow yang semakin menyempit saat perang mencapai tanda tiga bulan.
“Menguasai seluruh daerah Ukraina sekaligus telah terbukti di luar jangkauan Moskow tetapi pasukan Rusia telah menemukan keberhasilan dalam menghancurkan negara itu secara perlahan, bekerja dari timur ke barat.”
Di Sievierodonetsk pada hari itu, pasukan Rusia berusaha untuk menembus pertahanan kota dari empat arah. Tapi tidak ada pihak yang mampu menggerakkan garis depan secara substansial untuk mendukungnya di seluruh lanskap medan perang yang kacau, yang didominasi oleh lahan pertanian dan kota-kota pertambangan kecil dan desa-desa yang sebagian besar kosong.
Serhiy Haidai, kepala administrasi militer Ukraina di Luhansk, mengatakan pasukan Rusia mundur ke posisi mereka sebelumnya, dipukul mundur oleh pasukan Ukraina. Militer Rusia terus menembakkan mortir ke daerah pemukiman Sievierodonetsk, merusak sedikitnya tujuh rumah.
Sebelumnya pada hari Minggu, Haidai mengatakan bahwa pasukan Garda Nasional Ukraina telah menghancurkan sebuah artileri berat, sebuah Pion, yang digunakan tentara Rusia untuk menembaki Sievierodonetsk dan untuk menghancurkan sebuah jembatan yang menghubungkannya dengan kota Lysychansk di sisi lain sungai Seversky Donets.
(Irm/PARADE.ID)