Kabul (parade.id)- Pemerintah Afganistan dikabarkan tengah menangguhkan akses ke universitas, baik negeri maupun swasta, bagi perempuan. Penangguhan yang diberikan oleh pemerintah belum tahu sampai kapan.
Hal itu dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Taliban Nida Mohammad Nadim, baru-baru ini. Ia tidak memberi alasan mengapa akses pendidikan ke universitas ditangguhkan.
Rabu pagi, aparat setempat telah memblokir salah satu universitas terkemuka di sana. Blokir itu dalam rangka upaya mencegah perempuan memasuki kampus. Demikian dikutip Al Jazeera.
Anak perempuan telah dilarang dari sekolah menengah sejak Taliban menguasai negara itu tahun lalu.
Atas hal itu, Taliban telah mundur dari janji mereka untuk menjamin hak-hak anak perempuan untuk dididik dan diberikan kebebasan lainnya, kembali ke kebijakan mereka sebelumnya ketika mereka terakhir berkuasa.
Kelompok itu, yang mengambil alih Kabul 16 bulan lalu, berpendapat aturannya sesuai dengan interpretasi mereka terhadap Islam, meski Afghanistan adalah satu-satunya negara Muslim yang melarang anak perempuan untuk dididik.
(Irm/parade.id)