Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Gelora, Fahri Hamzah mengatakan bahwa generasi yang memimpin ini tahu bagaimana cara otoritarianisme bekerja, tahu juga cara sistem itu tumbang, lalu tahu cara demokrasi lahir. Tetapi mungkin menurut Fahri hanya kurang paham bagaimana cara demokrasi itu bekerja.
“Inilah masalahnya, demokrasi memerlukan pengetahuan yg lebih rumit. Generasi baru yg akan meminpinnya,” kata dia, kemarin.
Kendati begitu, ia percaya bahwa sistem yang kita sudah bangun ini kuat. Dan migrasi sistem sejak reformasi 1998 ini adalah keputusan tepat.
Apalagi dengan ujian demi ujian yang kita lewati, krisis demi krisis bahkan krisis ekonomi dunia kita mampu lalui dengan mantap. Dan menurut dia, sistem ini bisa hadapi krisis akibat pandemi.
“Dari 2 sistem yg menonjol sekarang; Komunisme di Tiongkok dan Demokrasi Di Amerika. Keduanya nampak sanggup bertahan dalam pandemi. Tapi apabila keduanya bertarung dalam situasi pandemi ini siapa yg akan lebih kuat? Inilah godaan pemimpin yg tanpa konsep, ingin ikut kiri kanan,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Untuk hal itu, menurut dia hanya perlu percaya dengan kapasitas kolektif bangsa ini. Lalu setelah itu kita konsolidasikan kekuatan seluruh anak bangsa dari sabang sampai merauke dari miangas sampai pulau rote.
“Apapun tantangan yang akan datang akan kita hadang. Bersatu adalah jiwa bangsa kita. ”
(Rgs/PARADE.ID)