Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan penanganan Covid-19 mesti ketat dan kejam. Tidak bisa ditawar.
“Kejam bermakna hrs berani mengambil keputusan tegas & tega. Ini lbh dr sekadar angka / statistika,” kata dia, kemarin, setelah tahu kasus Covid tembus 2 juta.
Suka tidak suka, kata dia, melihat penanganan pandemi yang pemerintah lakukan dianggap masih berorientasi pada aspek ekonomi.
“Mas Faisal Basri, ekonom senior dr UI jg menyebut,konsensus ekonom di seluruh dunia sdh menyatakan bhw krisis kesehatan hrs lbh dulu diselesaikan sbg persyaratan pemulihan ekonomi,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Pemerintah, kata dia, perlu mengevaluasi, apa tetap bisa aktivitas ekonomi maupun kesehatan berjalan beriringan. Oleh karena itu perlu kebijakan ekstrem, bisa lockdown secara nasional/mengunci wilayah per pulau secara berkala.
Menurutnya, jauh lebih efisien dan ekonomis ke depannya jika kita bisa lockdown untuk menghentikan mobilitas selama dua pekan ke depan. Dan jangan sampai Wabah ini menjadi bancakan APBN atas ketidakmampuan pemerintah di bidang ekonomi.
“Terlambat ambil keputusan bisa berbahaya, ayo ambil keputusan berani untuk mencegah beban tidak terpikul. Harus kita akui pengendalian penularan Covid-19 masih jauh dari harapan,” kata Ketua DPP PKS.
Kasus baru Covid-19 yang telah melonjak pada empat momen libur panjang, mestinya dijadikan pelajaran dan benah diri untuk mengantisipasinya. Terlebih, kata dia, kebijakan penebalan PPKM Mikro yang pemerintah putuskan tidak jauh berbeda dgn PPKM Mikro sebelumnya.
“Ada potensi tidak terlalu berdampak pada mobilitas masyarakat yg kian meningkat akhir2 ini. Pengawasan yg pemerintah lakukan pun masih amat longgar.”
Ke depan, sebaiknya pos komando baik di desa/kelurahan setempat mesti sigap mengawasi pelaksanaan karantina. Juga harus diiringi dengan upaya preventif seperti testing dan penelusuran yang perlu kian digencarkan.
(Rgs/PARADE.ID)