Jakarta (parade.id)- Permintaan maaf Presiden Jokowi dikritisi pengamat politik Muhammad Said Didu.
Menurut dia, selaku presiden, Jokowi mestinya bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan selama menjadi presiden.
“Permintaan maaf Jokowi : 1) Mekanisma yg ada dlm pelaksanaan tanggung jawab sbg Presiden adlh TANGGUNG JAWAB hukum dan politik-tdk ada mekanisme MINTA MAAF,” kata Said Didu, kemarin, lewat akun X-nya.
Didu mengatakan demikian karena menurutnya selama ini yang dipermasalahkan adalah kebijakannya terhadap rakyat.
“2) yg dipermasalahkan selama ini adalah kesalahan kebijakan dan kebohongan publik-jadi tdk ada mekanisme MAAF-MEMAAFKAN,” tekan Didu.
Jokowi menyampaikan permohonan maafnya saat menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).
Permohonan maaf Jokowi itu karena ia sadar tak bisa menyenangkan semua pihak. Jokowi menyebut dirinya tidak sempurna. Dia mengaku hanyalah manusia biasa.
(Rob/parade.id)






![Sejarah Dijadikan “Permainan” Survei [KedaiKOPI] dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/11/19817312-898A-4430-861C-CCAF56E21581-120x86.jpeg)

