Rabu, Agustus 20, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Perpanjangan PPKM Adalah Momen Tepat Pemerintah untuk Membuktikan soal Ini

redaksi by redaksi
2021-08-03
in Nasional, Politik
0
Kejar Waktu, Perusahaan China Uji Vaksin Corona ke Karyawan Sendiri
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa perpanjangan PPKM Level 4 yang baru saja dilanjutkan hingga 9 Agustus bisa menjadi momen tepat untuk membuktikan ucapan pemerintah soal tracing.

“Pemerintah pernah menyebut kian paham betapa pentingnya teknik tracing/pelacakan dalam mendeteksi Covid-19. Akankah dilakukan?” katanya, Selasa (3/8/2021).

Related posts

Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Bone Tolak Kenaikan Pajak Ricuh

2025-08-20
Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19

Sebab, menurut dia, jika aspek tersebut tidak masksimal, maka boleh jadi infeksi Covid-19 kian tidak terkendali dan akan bertambah cepat dengan pola eksponensial.

Hal yang harus dimulai menurut dia ialah pemerintah mulai fokus dari hulu, yaitu pencegahan penularan, dengan melakukan pengetesan serta pelacakan kontak.

“Terlebih, para pakar juga sudah menyatakan, Indonesia memiliki karakter silent outbreak. Ada kasus2 yang tidak terdeteksi, lalu perlahan muncul ke permukaan dan imbasnya membebani fasilitas kesehatan dan meningkatkan angka kematian,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Hal lain yang harus diingat, lanjutnya, ialah terkait efisiensi dan efektivitas pelacakan kontak, karena  memerlukan transparansi pengelolaan data. Sebab aspek ini, kata Mardani, yang sering menjadi “lubang” di negeri ini.

Dan kalau tidak dibenahi, maka boleh jadi akan menjadi sia-sia, karena pelacakan mesti memerlukan koordinasi antarsektor yang kuat dan memiliki platform data yang bisa diandalkan.

“Lalu harus ada pelibatan seluas2 nya untuk publik sebagai tracer. Mengingat pelacakan kasus Covid-19 memerlukan strategi komunikasi yang humanis. Tidak cukup jika hanya dilakukan rekan2 TNI maupun Polri,” katanya.

Hal lain, mengenai komunikasi, menurut dia erat kaitannya dengan keterbukaan informasi yang dirilis oleh pemerintah. Hal tersebut menjadi modal awal bagi publik untuk mengetahui kondisi sesungguhnya yang sedang dihadapi dan harus dibuka seluas-luasnya.

Sebab, menurut dia, saat kondisi krisis, pemerintah maupun masyarakat mesti satu pemahaman mengenai sebesar apa kesulitan yang dihadapi sampai bagaimana mengatasinya.

“Benahi juga pola komunikasi dengan pemda. Pola komunikasi yang baik akan memudahkan koordinasi sehingga diharapkan memunculkan harmonisasi kebijakan dalam berbagai program penanganan pandemi.”

(Rgs/PARADE.ID)

Tags: #Kesehatan#Nasional#PKS#PPKMpolitik
Previous Post

Pemerintah Mengapresiasi Pengertian dan Dukungan Masyarakat terhadap (Perpanjangan) Pelaksanaan PPKM

Next Post

Afghanistan Salahkan AS atas Situasi Keamanan yang Memburuk

Next Post
Afghanistan Salahkan AS atas Situasi Keamanan yang Memburuk

Afghanistan Salahkan AS atas Situasi Keamanan yang Memburuk

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Bone Tolak Kenaikan Pajak Ricuh

2025-08-20
Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19
Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ASPIRASI: Pidato Nota Keuangan Presiden Tidak Boleh Sekadar Deretan Angka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar dan Aktivis Tolak Penulisan Ulang Sejarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In