Jakarta (parade.id)- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciputat kembali menggelar kegiatan tahunan Ramadan Public Lecture. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi untuk Kemandirian Energi Nasional”, dengan menghadirkan Didik Sasono Setyadi (Ketua Asosiasi Praktisi Hukum Migas dan Energi Terbarukan) serta perwakilan dari BPH Migas, Zuhelmi Thaib, yang mewakili Wahyudi Anas (Komite BPH Migas).
Kegiatan ini bukan sekadar diskusi intelektual, tetapi juga merupakan bentuk komitmen PMII Ciputat dalam melanjutkan warisan pemikiran almarhum Muhammad Rafsanjani, mantan Sekretaris Jenderal PB PMII yang juga kader PMII Ciputat. Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang gigih dalam mengadvokasi isu-isu strategis.
Oleh karena itu, Ramadan Public Lecture tahun ini menjadi ajang refleksi sekaligus penghormatan atas perjuangan yang ditinggalkan almarhum Muhammad Rafsanjani.
Ketua PMII Ciputat, Fauzan Bahasuan, dalam sambutannya menegaskan bahwa forum ini harus menjadi wadah bagi kader PMII untuk lebih aktif dalam memberikan sumbangsih pemikiran terhadap isu-isu kebangsaan.
“Ramadan Public Lecture bukan hanya sekadar tradisi tetapi juga menjadi bukti bahwa PMII Ciputat terus berkontribusi dalam mengawal kebijakan nasional. Kita ingin melanjutkan semangat almarhum Muhammad Rafsanjani, bahwa kader PMII harus berada di garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat,” ungkapnya.
Dalam diskusi, para pemateri mengulas bahwa sektor gas bumi memiliki peran strategis dalam mewujudkan ketahanan energi nasional. Namun, hingga saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan besar, seperti keterbatasan infrastruktur, ketidakseimbangan produksi dan konsumsi, serta tingginya ketergantungan pada impor energi.
Padahal, dalam dokumen Asta Cita Prabowo-Gibran, sektor energi menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam mewujudkan kemandirian nasional.
Selain itu, situasi geopolitik global yang semakin tidak stabil menjadi pengingat bahwa Indonesia tidak bisa terus bergantung pada impor energi. Diperlukan langkah konkret, seperti percepatan hilirisasi gas bumi, ekspansi jaringan distribusi, serta peningkatan efisiensi pemanfaatannya. Diskusi ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah dalam mencapai kedaulatan energi yang berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya Ramadan Public Lecture ini, PMII Ciputat menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan pemikiran-pemikiran kritis demi kepentingan bangsa. Harapannya, semangat intelektual dan perjuangan yang diwariskan oleh almarhum Muhammad Rafsanjani dapat terus hidup dalam setiap kader PMII.*