Jakarta (parade.id)- Presiden Prabowo Subianto bicara tentang tantangan, rintangan, hambatan, dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di tengah dinamika dan pergolakan dunia tidak ringan.
“Kita memiliki luas wilayah daratan dan lautan yang sangat besar. Kita memiliki kekayaan alam yang sangat besar. Kita mengerti bahwa sumber alam ini terdiri dari sumber-sumber alam yang sangat penting untuk kehidupan manusia di abad ke-21 dan seterusnya,” pidato perdana Presiden Pabowo pada Ahad (20/10/2024), di DPR/MPR RI.
“Namun di tengah karunia tersebut, di tengah segala kelebihan yang kita miliki, yang memang membuat kita menghadapi masa depan dengan optimis tetapi kita pun harus berani untuk melihat hambatan, tantangan, rintangan, ancaman, dan kesulitan yang ada di hadapan kita,” Prabowo melanjutkan.
Atas hal itu, ia mengaku selalu mengajak sebangsa dan setanah air, untuk menjadi bangsa yang berani. Bangsa yang tidak takut tantangan. Bangsa yang tidak takut rintangan. Bangsa yang tidak takut ancaman.
“Sesungguhnya, sejarah kita adalah sejarah dengan penuh kepahlawanan, penuh pengorbanan, penuh keberanian—tidak hanya pemimpin-pemimpin tetapi keberanian rakyat kita menghadapi segala tantangan. Bahkan invasi-invasi dari bangsa lain,” katanya.
Prabowo mengajak—terutama pimpinan dari unsur semua kalangan. Kalangan cendikiawan, ulama, kalangan pengusaha, kalangan pemimpin politik, kalangan pemuda dan mahasiswa—mari berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
“Kita paham dan kita mengerti, bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah. Kemerdekaan kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar. Dan kita harus paham serta ingat selalu, pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita, dari rakyat kita yang paling miskin. Wong cilik, yang berjuang memberi makan kepada pejuang-pejuang,” terang Prabowo.
(Rob/parade.id)