Jakarta (parade.id)- Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) belum aman, jika peraturan KPU yang sekarang belum diperbarui.
“Jika sampai, 27-8-24, belum ada PerKPU baru berarti Kaesang penuhi syarat & jika tgl 27 mndaftar, ia tdk dpt lagi dianulir karena PerKPU nya telat,” kata mantan Ketua MK Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie, lewat akun X-nya, Jumat (23/8/2024).
“Sebelum Per-KPU ditetapkan dlm rangka tindaklanjut putusan MK, Per-KPU yg brlaku adalah Per-KPU pasca putusan MA,” tekan Jimly.
Kemarin, ribuan bahkan puluhan ribu rakyat Indonesia turun ke jalan menentang pengesahan Revisi UU Pilkada oleh DPR RI. Alhasil, DPR membatalkan pengesahan itu.
Jimly pun bersyukur atas aksi massa itu, karena melibatkan banyak elemen masyarakat Indonesia yang peduli terhadap konstitusi (putusan MK).
“Alhamdulillah, berkat nurani bersih & akal sehat yg disuarakan para aktifis mhasswa, akademisi, selebriti & tokoh2 nasional yg dlm wkt singkat tanpa rekayasa, semua tumpah ruah ke jalanan, akhirnya putusan MK dijadikn pegangan final utk pndaftaran pilkada mulai 27-8-24. Selamat!!” tulis Jimly.
(Rob/parade.id)