Jakarta (parade.id)- Reaksi Partai Buruh tahu perwakilan pemerintah dan DPR tidak hadir di sidang MK disebut pengecut oleh Said Iqbal, Presiden Partai Buruh. Hal itu disampaikan kemarin, saat berorasi.
Padahal hari itu secara konstitusional, Partai Buruh, mengajukan sidang rakyat.
“Hari ini MK memanggil para menteri, presiden, dan juga pimpinan DPR. Kau lihat, ada yang datang? Ada yang datang atau tidak? Pengecut. Apa? Siapa yang pengecut? Menteri-menteri dan anggota DPR itu pengecut,” kata Iqbal, dilihat akun YouTube Bicaralah Buruh.
Iqbal kembali menegaskan bahwa mereka pengecut. Ia menyinggunh nasib rakyat yang digantang oleh mereka.
“Nasib kita yang dipertaruhkan—tentang masa depan anak-anak kita. Kalau membahas di gedung-gedung mewah, di hotel-hotel mewah, mereka berbondong-bondong karena ada uangnya. Tapi giliran berhadapan dengan rakyat, berhadapan dengan Partai Buruh, mereka tidak ada yang mau hadir,” katanya.
“Kalau di hotel mewah mereka berbondong-bondong. Berhadapan dengan rakyat, berhadapan dengan Partai Buruh. Mereka apa? Apa? Apa? Pengecut. Munafik. Munafik dan pengecut,” sambung tegas Iqbal.
Iqbal menyebut bahwa tidak ada satu menteri pun yang datang.
Padahal, kata Iqbal, itu sidang rakyat. Resmi. Dipanggil resmi oleh MK.
Namun tetap saja tidak ada satu pun anggota DPR yang datang.
“Hari ini, saudara. Kau saksikan kembali. Pada saat menteri-menteri, 11 menteri, seluruh anggota DPR membahas Omnibus Law karena ada uangnya, karena ada uangnya, mereka datang semua ke ruang-ruang sidang, ke hotel-hotel mewah—mereka membahas Omnibus Law. Mereka tidak mengajak kami. Kau tidak diajak bicara. Buruh-buruh tidak ada yang diajak bicara. Mereka bahas di hotel-hotel mewah, di tempat-tempat mewah. Mereka membahas nasib kita. Mereka menentukan masa depan anak kita. Tapi mereka tidak pernah mengundang kita,” pungkas Iqbal.
(Rob/parade.id)