Jakarta (PARADE.ID)- Viral informasi Reuni Alumni 212, selain dilangsungkan di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat, juga akan dilangsungkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta. Acara dimulai dari pagi atau pukul 08.00-11.00 WIB.
“Aksi Superdamai untuk menyampaikan pendapat yang dilindungi UU Nomor 9 Tahun 1998 dengan tema: ‘Bela Utama, Bela MUI, dan Ganyang Koruptor’, dengan wajib menjaga protokol kesehatan dan ciri khas 212,” demikian bunyi informasi yang dinamakan Maklumat Panitia Reuni Alumni 212 Tahun 2021, tertanggal 30 November 2021, atas nama Ketua Panitia Eka Jaya.
Aksi Reuni Alumni 212 menurut bunyi maklumat tersebut, bahwa pemberitahuan ke Polda Metro Jaya telah diberikan hari Senin, 29 November 2021, atau kemarin, pukul 14.00-14.50 WIB.
Sementara, untuk agenda di aula masjid Az Zikra Sentul, ialah silaturahmi dan dialog 100 tokoh dengan tema: ‘Bersama Mencari Solusi untuk Keselamatan NKRI’.
Adapun waktunya, yakni pukul 12.30-15.30 WIB.
Penyelenggaraan di dua tempat ini, menurut maklumat itu karena telah memperhatikan situasi dan perkembangan, serta masukan dari ulama dan umat Islam.
Sebelum itu, keputusan Reuni 212 diadakan di Bogor itu menurut Ketua Panitia Eka Jaya, adalah hasil dari dengar masukan dari para ulama dan tokoh 212, dan paparan pihak lainnya.
“Pelaksanaan Reuni 212 Tahun akan diadakan secara terbatas dengan menerapkan Protokol
Kesehatan di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jawa Barat sekaligus doa bersama untuk Almarhum Ustaz Ameer Azzikra putra alm. KH M Arifin Ilham dan disiarkan secara virtual dan live streaming,” demikian keterangan persnya, Senin (29/11/2021).
Kendati tidak dilangsungkan di Jakarta, namun pelaksanaannya nanti akan ada pagelaran yang menjadi ciri khas Reuni 212. Yakni persaudaraan dan persatuan, keamanan dan perdamaian, ketertiban dan kebersihan, serta akhlakul karimah. Dan itu dianjurkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
“Mengimbau dan mengintruksikan kepada seluruh Alumni 212 untuk mengadakan aksi kemanusiaan berupa: pembagian paket sembako, bedah rumah, membersihkan tempat ibadah, membersihkan sungai, pengobatan gratis dan lain sebagainya.”
Acara Reuni 212 disebut oleh panitia adalah milik umat Islam, bahkan milik bangsa Indonesia, sehingga panitia betul- betul sangat memperhatikan aspirasi umat dan masukan dari para ulama dan tokoh serta pihak terkait dalam setiap Acara Reuni 212.
(Sur/PARADE.ID)