Selasa, Agustus 19, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Said Didu “Rela” Dicap Fahri Hamzah Bodoh

redaksi by redaksi
2020-09-19
in Nasional, Politik
0

Said Didu-Fahri Hamzah

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Gegera ada kalimat bodoh ketika memberikan respon terkait dukungan Fahri Hamzah melalui partai Gelora, Muhammad Said Didu pun rela distempel bodoh oleh mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut. Sebab ia berpendapat bahwa dukungan Fahri atau Gelora untuk anak presiden Jokowi (penguasa dan masih berkuasa) untuk jabatan politik adalah perwujudan dinasti politik.

“Biarlah saya dan yg berpendapat demikian anda cap sebagai orang bodoh. Selamat dg ‘arah barunya’,” kata Said, baru-baru ini, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “Dituding Dukung Dinasti Politik Anak Jokowi, Fahri Sebut Itu Percakapan Orang Bodoh & Tak Berkualitas” di akun Twitter-nya.

Related posts

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19
Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Bagi Said, dinasti politik bisa lewat proses “demokrasi” atau lewat penunjukan.

“Makanya saya katakan saya rela dikatakan bodoh kalau saya berpendapat bhw pengusasa yg mencalonkan keluarganya saat berkuasa adalah perwujudan dinasty politik/kekuasaan,” katanya lagi, ketika mengomentari cuitan Fahri Hamzah.

Menurut Fahri, pertama? hal itu adala teknis di lapangan. Tidak terkait kerajaan atau dinasti. Kedua, dinasti itu menurut dia adalah pewarisan kekuasaan melalui darah.

“Sementara ini kan pemilu. Ada kemungkinan menang dan kalah. santai aja, jangan tegang menghadapi pilkada. Ini demokrasi lokal yang biasa,” responnya.

Dalam tradisi dinasti, menurut dia, pewaris kerajaan tidak mengambil risiko kalah menang. Tetapi dalam Pilkada, peserta Pilkada punya peluang kalah dan menang. Calon mengambil risiko.

“Tapi biar saja orang mengambil resiko. Anak pak jokowi dan anak pak makruf mengambil resiko. Bagus dong.”

(Robi/PARADE.ID)

Previous Post

Dugaan Pemerasan dan Pelecehan Seksual oleh Pemeriksa Kesehatan di Bandara Soeta

Next Post

Fahri Menepis bahwa Dukungan ke Anak Jokowi sebagai Dinasti Politik

Next Post
Fahri Hamzah: Tiga Tantangan Dihadapi Bangsa Indonesia

Fahri Menepis bahwa Dukungan ke Anak Jokowi sebagai Dinasti Politik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19
Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Wakil Ketua DPR dan Wamenaker di RAKORNAS KSBSI: DBKN Setingkat Menteri, Sudah Ditandatangani

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar dan Aktivis Tolak Penulisan Ulang Sejarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In