Jakarta (PARADE.ID)- Presidem Jokowi memberikan sambutan terkait peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah. Salah satu isi dari sambutan Presiden itu ialah kita diingatkan tentang perjuangan Rasulullah, dimana ketika itu beliau hijrah dari Makkah ke Madinah.
Hijrahnya nabi pun menurut Presiden kala itu bisa dijadikan cermin dalam perilaku keseharian kita di masa pandemi Covid-19 ini. Misalnya kepatuhan umat Islam memakai masker, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas mencerminkan semangat hijrah dalam perilaku keseharian kita.
Berikut isi lengkap sambutan Presiden untuk Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, kemarin:
Banyak hal yang berubah di masa pandemi Covid-19 ini. Bulan yang lalu kita merayakan Hari Raya Iduladha dengan cara yang tidak biasa.
Sebagian besar dari kita menjalani malam takbir dan salat Id di rumah. Masyarakat pun tidak lagi melakukan takbir keliling seperti biasa.
Itu semua karena kita mematuhi protokol kesehatan demi mengatasi pandemi. Ancaman Covid-19, utamanya varian Delta, telah memaksa kita untuk berubah dan melakukan penyesuaian dalam berbagai kegiatan, termasuk aktivitas keagamaan.
Itu adalah ikhtiar kebaikan. Itu adalah salah satu contoh dari hijrah yang diamanatkan Nabi Muhammad SAW. Kesadaran untuk menjadi lebih baik.
Kesadaran untuk rela berkorban demi hal-hal yang lebih besar. Kesadaran untuk membangun hidup baru yang lebih bermanfaat dan produktif.
Masa pandemi ini juga memberikan pelajaran berharga untuk kita renungkan. Dahulu perjuangan Rasulullah SAW berhijrah dari Makkah ke Madinah telah membuat Islam berkembang pesat.
Menyebar luas dan menjadi kekuatan yang disegani di jazirah Arab.
Dibutuhkan pengorbanan untuk hal-hal yang menghambat kemajuan. Diperlukan kebersamaan, diperlukan keberanian, dan solidaritas untuk mengatasi ancaman.
Perbedaan latar belakang sosial dan budaya justru menjadi kekuatan. Persaudaraan kaum Muhajirim dan Anshor dalam mensukseskan perjuangan Nabi merupakan uswah. Merupakan contoh.
Kepatuhan umat Islam memakai masker menjaga jarak, dan membatasi mobilitas mencerminkan semangat hijrah dalam perilaku keseharian kita. Semua itu untuk menghindari terinfeksi Covid-19, demi keselamatan dan kesehatan bersama.
Serta membangun pola hidup yang lebih sehat dan meninggalkan kebiasaan yang merugikan kesehatan.
Pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua umat Islam untuk terus meneguhkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basariah.
Mari kita terus kembangkan budaya moderasi beragama, toleransi, ekslusivitas, dan taawun. Sebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil a’lamin.
Teladani akhlak Nabi dengan mengajarkan kebersamaan dan toleransi, serta menghindari syiar kebencian.
Kita memasuki tahun baru. Hijrah ke tahun 1443 ini bertepatan dengan bulan kemerdekaan republik Indonesia.
Proklamasi 17 Agustus, 76 tahun yang lalu merupakan wujud hijrah kita melepaskan diri dari kolonialisme untuk menjadi bangsa yang merdek dan berdaulat.
Momentum ini harus kita manfaatkan untuk melipat gandakan lahiriah dan batiniah dalam melawan pandemi.
Saya menyampaikan aspirasi dan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para masyaikh, para ulama, para kiai, dan para habaib, juga kepada Pimpinan umat agama lain yang selalu membantu dan bekerja sama dengan pemerintah. Tidak henti-hentinya memanjatkan doa dan melakukan ikhtiar batin untuk kesalamatan bangsa dan Negara.
Mari kita masuki tahun baru dengan penuh harapan, doa dan keyakinan. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi dan melindungi bangsa Indonesia.
Segera dibebaskan dari berbagai wabh dan marabahaya. Aamiin, aamiin, ya rabbal a’lamin.
(Rgs/PARADE.ID)