Jumat, Mei 23, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Internasional

Sejak Kudeta hingga Kini Tahanan Politik Myanmar Capai 10.000 Orang

redaksi by redaksi
2022-03-31
in Internasional
0
Sejak Kudeta hingga Kini Tahanan Politik Myanmar Capai 10.000 Orang
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Tahanan politik Myanmar sejak kudeta 14 bulan lalu mencapai 10.000 orang. Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh sebuah organisasi kemanusiaan yang memantaunya, Kamis (31/3/2022).

Menurut organisasi tersebuf, banyak tahanan yang telah disiksa dan ditahan dalam kondisi yang menyedihkan.

Related posts

Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11
Ketua PP Bicara soal Kepemimpinan Muhammadiyah Masa Depan

MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza

2025-04-10

“Tindakan rezim itu begitu keras sehingga lebih banyak tahanan politik sekarang ditahan di Myanmar daripada total yang dipenjara selama setengah abad kekuasaan militer yang berakhir pada 2010,” kata U Aung Myo Kyaw, juru bicara Assistance Association for Political Prisoners (AAPP)

“Kami memiliki jumlah tahanan politik terbesar dalam sejarah Myanmar dalam waktu hampir satu tahun,” sambungnya, dikutip nytimes.com.

Myanmar mencapai tonggak sejarah suram karena 10.000 tahanan politik itu pada satu waktu, ketika rezim terus memenjarakan tersangka (lawan) dengan kecepatan sekitar 20 orang per hari. Demikian menurut AAPP, yang telah melacak penangkapan sejak kudeta pada 1 Februari tahun lalu.

Angka itu belum termasuk lebih dari 3.000 tahanan politik yang ditangkap dan dibebaskan. Malah seringkali setelah menjalani interogasi brutal dan berbulan-bulan di penjara.

Hampir 2.000 lebih penentang rezim menghindari surat perintah penangkapan, termasuk banyak yang telah melarikan diri ke hutan untuk bergabung dengan perlawanan bersenjata melawan junta.

Saat merayakan Hari Angkatan Bersenjata pada hari Minggu, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, pemimpin kudeta, menyebut penentang rezim sebagai “teroris” dan bersumpah untuk “memusnahkan mereka sampai akhir.”

Pada hari libur yang sama untuk menghormati militer setahun yang lalu, pasukan keamanan menewaskan sedikitnya 114 pengunjuk rasa selama hari paling mematikan sejak mengambil alih kekuasaan.

Padahal belum lama ini, negara-negara Barat menaruh harapan besar terhadap demokrasi di Myanmar.

(Irm/PARADE.ID)

Tags: #Internasional#Myanmar
Previous Post

BMI Merespons Pernyataan Panglima TNI soal Penerimaan Calon Prajurit Keturunan PKI

Next Post

BBM Naik, Presiden ASPEK Indonesia Singgung Keadaan Rakyat

Next Post

BBM Naik, Presiden ASPEK Indonesia Singgung Keadaan Rakyat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Driver Ojek Online dan Kurir Online Tuntut Potongan Aplikasi 10 Persen

2025-05-21
FDTOI Menyerukan Pemerintah untuk Menyelesaikan Berbagai Permasalahan yang Dihadapi Pengemudi Online

FDTOI Menyerukan Pemerintah untuk Menyelesaikan Berbagai Permasalahan yang Dihadapi Pengemudi Online

2025-05-20
Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12
Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11

Rutan Makassar Dinilai Rawan Bisnis Kejahatan karena Minim CCTV

2025-04-11

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • FDTOI Menyerukan Pemerintah untuk Menyelesaikan Berbagai Permasalahan yang Dihadapi Pengemudi Online

    FDTOI Menyerukan Pemerintah untuk Menyelesaikan Berbagai Permasalahan yang Dihadapi Pengemudi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Cek dan Pihak Ketiga yang Terkoneksi dengan Akun Twitter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Ciwidey Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

Pilih Bulan
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Kontak
    Email: redaksi@parade.id

    © 2020 parade.id

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Politik
    • Hukum
    • Pertahanan
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Opini
    • Profil
    • Lainnya
      • Gaya Hidup
      • Internasional
      • Pariwisata
      • Olahraga
      • Teknologi
      • Sosial dan Budaya

    © 2020 parade.id

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In