Jakarta (PARADE.ID)- Organisasi Kemahasiswaan, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Dewan Nasional (LMND-DN) membuat suatu pernyataan sikap tentang permasalahan Konflik Agraria yang sedang dihadapi oleh warga Desa Mukti, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komerling Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Pernyataan sikap LMND-DN itu tindaklanjut dari unggahannya di akun IG-nya @suarapelopor pada tanggal 19 Desember 2021. Sikap ini merupakan bentuk protes LMND-DN atas terjadinya penangkapan secara sewenang-wenang yang dilakukan oleh Negara dengan aparat kepolisian terhadap warga Desa Mukti.
Ketua Umum LMND-DN, Muhammad Arira fitra pun memberikan peringatan keras terhadap Negara, pihak perusahaan serta aparat kepolisian atas tindakan penembakan, pembubaran paksa dan penangkapan paksa kepada pejuang agraria yang mempertahankan hak atas tanahnya.
Muhammad Arira Fitra pun meyakini bahwa tindakan kesewenang-wenangan tersebut merupakan tindakan yang tidak bisa di benarkan, tentu saja hal itu akan memberikan dampak buruk bagi demokrasi di indonesia.
Berikut wawancara eksklusif parade.id bersama Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Dewan Nasional(LMND-DN) Muhammad arira fitra yang ditemui di Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Federasi Buruh Transportasi Indonesia (DPP FBTPI) Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin:
Apa yang Melandasi LMND-DN Membuat Pernyataan Sikap?
Pernyataan sikap kami berangkat dari keberpihakkan organisasi. Sebab organisasi LMND-DN lahir atas dasar situasi objektif pada saat rezim kedikatatoran fasis otoriterianisme soehartoe, yang dimana rakyat dibayang-bayangi ketakutan akan ruang pertanian di rampas.
Urgensinya Memberi Perhatian?
Karena, Organisasi LMND-DN sedari awal dibentuknya sebagai alat untuk berdiri dan membela rakyat miskin, seperti buruh, tani dan lapisan rakyat miskin lainnya.
Dalam hal ini, pertentangan Rakyat mesuji dengan PT. Treekreasi Marga Mulya (TMM). Tentu saja, secara keberpihakan politik sudah jelas bahwa organisasi ini di bentuk untuk membela dan berdiri bersama rakyat miskin.
Seperti Apa LMND-DN Melihat Konflik Ini?
Letusan konflik agraria yang terjadi di indonesia begitu banyak, secara khusus pertentangan yang dihadapi oleh warga mesuji di Sumatra Selatan, pada bulan maret 2020. Membuat dua petani merenggut nyawa karena di bacok oleh preman yang dibayar oleh pihak perusahaan.
Apa Tuntutan LMND-DN atas Konflik Ini?
Bagi kami, LMND-DN pernyataan sikap sangat penting, untuk menunjukan sikap politik kita dan untuk menekan Negara agar bertanggung jawab dan harus hadir dalam menyelesaikan persoalan agraria yang ada di indonesia secara khusus di mesuji, serta kepastian perkembangan dunia.
Kemudian?
Negara harus memastikan kekuatan bersenjata dalam menangani kasus agraria, bukanlah jalan keluar. Aspirasi rakyat mesti diserap dan di berikan solusi. Jadi, Kami mendesak pemerintah dan aparatur bersenjata agar berpihak kepada rakyat miskin.
Apa rencana LMND-DN Selanjutnya?
Karena LMND-DN telah membentuk komite aksi, yang diberi nama Forum Solidaritas untuk Mesuji, maka rencana ke depan LMND-DN akan terus mengawal kasus Mesuji hingga tuntas.
Rencana yang terdekat LMND-DN adalah membebaskan delapan pejuang agararia yang ditangkap dan dijadikan tersangka oleh negara.
Akan Ikut Bergabung Aksi Maksudnya?
Ya, melibatkan diri bersama perjuangan masyarakat desa. LMND-DN mendukung sepenuh-penuhnya dalam memperjuangkan hak atas tanahnya.
Sekali lagi, Kami LMND-DN sebagai organisasi Mahasiswa secara tegas mendesak negara agar membebaskan delapan pejuang agraria dan hentikan intimidasi, teror dan kriminalisasi terhadap warga mesuji.