Rabu, Desember 17, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

SpyNote: Malware Pengintai Ponsel Android

redaksi by redaksi
2020-06-23
in Teknologi
0
SpyNote: Malware Pengintai Ponsel Android
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Sejumlah aplikasi pendeteksi info Covid-19 di beberapa negara, termasuk salah satunya PeduliLindungi—buatan Telkom Indonesia—menjadi sasaran para peretas (hacker).

Modus penjahat siber tersebut ialah membuat aplikasi palsu yang menyerupai aplikasi asli, lalu menyusupkan perangkat lunak jahat (malicious software) bernama “SpyNote”.

Related posts

Onno W Purbo Luncurkan Roadmap AI Gotong Royong: Lawan AI Mahal

2025-10-10
Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11

Malware yang ditemukan oleh perusahaan keamanan siber Anomali Threat Research (ATR) tersebut juga menargetkan aplikasi pendeteksi Covid-19 di sejumlah negara, seperti Armenia, India, Brasil, Columbia (Inggris), Iran, Italia, Kirgistan, Rusia, dan Singapura.

SpyNote pertama kali ditemukan pada Juli 2016 oleh Unit 42, tim intelijen ancaman siber di bawah naungan Palo Alto Network.

Unit 42 mengategorikan SpyNote sebagai trojan akses jarak jauh (remote access trojan/RAT). SpyNote ini secara khusus menargetkan para pengguna Android.

SpyNote memiliki serangkaian fitur yang sangat berbahaya, antara lain menginstal aplikasi baru, memperbarui malware, melihat semua pesan di perangkat, mendengarkan panggilan yang dilakukan, dan mendapatkan lokasi GPS.

Selain itu, malware tersebut juga mampu melakukan panggilan telepon, mendapatkan nomor IMEI dan detail operator seluler, mendapatkan kontrol kamera, membuat pesan singkat (SMS) serta menyalin semua file dari perangkat korban ke perangkat peretas.

Analisis ATR juga mendapati versi SpyNote yang juga memiliki fitur-fitur utama seperti itu.

Keterangan: Vikas sedang mengkonfigurasikan kode ke alamat IP komputer miliknya. | Foto: Tangkapan layar akun YouTube Vikas Murkute


Vikas membuat aplikasi dengan menyisipkan malware SpyNote

Kerja SpyNote

Di YouTube, banyak pengguna yang mengklaim memiliki SpyNote dengan beragam versi. Namun, sangat tidak disarankan untuk mengunduhnya sebab perangkat Anda menjadi sangat berisiko.

Salah satu yang mengulas SpyNote yaitu YouTuber Vikas Murkute yang mengunggah videonya pada April lalu. Ia menyimulasikan cara SpyNote bekerja.

Pertama, ia mengunduh SpyNote versi 7.0 Black Edition di komputernya. Selanjutnya, Vikas mengonfigurasikan semacam kode pada SpyNote ke alamat IP komputer miliknya.

Aplikasi tidak dapat dibuka dan muncul notifikasi: App isn’t insttaled.


Vikas berhasil mendapatkan akses kamera perangkat Androidnya.


Setelah malware terkonfigurasi, langkah selanjutnya  ialah membuat sebuah aplikasi yang meniru aplikasi populer. Lalu, Vikas menginjeksi SpyNote ke aplikasi yang dibuatnya tersebut.

Berikutnya Vikas mengunduh dan mengintal aplikasi bermuatan SpyNote itu ke perangkat Android. Saat ingin menginstal aplikasi, muncul pemberitahuan untuk meminta izin akses fitur panggilan telepon, foto dan video, kontak, GPS, rekaman audio, dan seterusnya.

Seusai diinstal, ternyata aplikasi itu tidak bisa dibuka. Muncul notifikasi: “App isn’t installed”.

Di saat bersamaan, Vikas memiliki akses terhadap perangkat Androidnya dalam program SpyNote dengan fitur-fitur yang disebutkan di atas tadi, seperti memantau pesan masuk, membuat pesan singkat, dan lain-lain.

Malware ini sangat berbahaya lantaran kemampuannya memonitor layanan SMS. Pasalnya, layanan SMS saat ini masih digunakan oleh banyak platform digital, termasuk aplikasi perbankan, media sosial dan sebagainya untuk mengirimkan kode-kode autentikasi, seperti kata sandi sekali pakai (One-time Password/OTP) dan verifikasi dua langkah (2FA).

Perlu dicatat, malware ini hanya berfungsi ketika Anda mengunduh aplikasi bermuatan malware. Biasanya aplikasi berbahaya terdapat pada situs web atau platform penyedia aplikasi tidak resmi.

Oleh karenanya, direkomendasikan agar para pengguna Android tidak menginstal aplikasi dari situs atau platform yang tidak resmi. Meski terkesan klise, tapi ini sangat penting, installah aplikasi antivirus pada perangkat Anda.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Tags: #Jakarta#Siber#SpyNote
Previous Post

Menag RI Apresiasi Keputusan Arab Saudi yang Izinkan Haji 2020 Terbatas

Next Post

Nearby Sharing, ‘AirDrop’-nya Android Bakal Tersedia di Berbagai Platform

Next Post
Nearby Sharing, ‘AirDrop’-nya Android Bakal Tersedia di Berbagai Platform

Nearby Sharing, 'AirDrop'-nya Android Bakal Tersedia di Berbagai Platform

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Green Market Jababeka Didukung Bank Plat Merah

2025-12-17
Arabic School Peringati World Arabic Language Day 2025: Bahasa Kehidupan dan Peradaban

Arabic School Peringati World Arabic Language Day 2025: Bahasa Kehidupan dan Peradaban

2025-12-16
Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Kritik Peluncuran Buku Sejarah Edisi Baru

Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas Kritik Peluncuran Buku Sejarah Edisi Baru

2025-12-16

Restrukturisasi Telkom Group Skema Holding Spin-Off Disorot ASPIRASI

2025-12-15
Perkap Polri 10/2025 Langgar Dua UU, Kata Pakar

Perkap Polri 10/2025 Langgar Dua UU, Kata Pakar

2025-12-13

Konflik PBNU-PKB: Ketika Marwah Jamiah Berhadapan dengan Pragmatisme Politik

2025-12-13

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Restrukturisasi Telkom Group Skema Holding Spin-Off Disorot ASPIRASI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arabic School Peringati World Arabic Language Day 2025: Bahasa Kehidupan dan Peradaban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik KASBI soal Kenaikan Upah 2026: Pemerintah Abaikan Hidup Layak Buruh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Buruh di KPK Tanggal 9 Desember 2025 Serukan Tangkap Koruptor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GEBRAK Tuntut Pembebasan 1.038 Tahanan Politik dan Upah Layak Nasional di Hari HAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In