Jakarta (parade.id)- Forum Pancoran Bersatu (FPB) menggelar tasyakuran memperingati 2 tahun perjuangan warga Pancoran Buntu II dalam rangka mempertahankan ruang hidupnya dari ancaman penggusuran yang dilakukan oleh anak Perusahaan Pertamina, yakni Pertamina Training Consulting (PTC).
Acara tasyakuran yang diadakan di Sekretariat nalan Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan itu dihadiri Ketu Bapilu Partai Buruh Ilhamsyah.
Ilhamsyah atau akrab disapa Boing mengatakan bahwa tasyakuran ini penting bagi warga Pancoran Buntu II.
“Hari ini (Jumat, red.), 17 Maret warga Pancoran berhasil menegakkan konstitusi untuk memperjuangan hak atas tanah dan mengusir alat berat dan aparat kepolisian. Dan hari ini adalah hari penting,” ujar Boing.
Boing mengungkapkan, bahwa perjuangan warga Pancoran untuk mempertahankan hak hidupnya adalah perjuangan mempertahankan hak konstitusi. Tentulah, lanjutnya, untuk mempertahankan hak konstitusi harus butuh kekompakan dan solidaritas yang kokoh.
“Untuk mempertahankan ruang hidup adalah hak untuk mempertahankan hak konstitusi, karena tanpa tempat tinggal, tentu masyarakat ini kita enggak tahu mau tinggal dimana. Dan perjuangan tanpa kekompakkan dan solidaritas, masyarakat akan terombang-ambing, maka kuncinya adalah persatuan,” jelasnya.
Kemudian ia berharap, agar Negara hadir untuk memberikan ruang aman dan kepastian rumah yang layak bagi warga Pancoran Buntu II–supaya bisa hidup dengan aman tanpa perlu khawatir besok akan ada eksekusi.
“Kepada seluruh warga Pancoran buntu II, perjuangan belum berakhir. Perjuangan ke depan tentu akan lebih sulit, dan Negara harus bertanggung jawab atas hunian yang layak kepada Warga Pancoran Buntu II,” ujarnya.
“Semoga, perjuangan warga Pancoran Buntu II dapat membuahkan hasil yang memuaskan, sehingga tanah yang digunakan oleh warga bisa permanen, dan bisa menjalankan aktifitas keseharian dengan aman, damai dan sejahtera,” ia melanjutkan.
Sebagai Informasi, bahwa tasyakuran kali ini, dilakukan selama 2 hari. Hari pertama melakukan pembacaan doa bersama dan pemutaran film dokumenter perjuangan pancoran. Dan di hari kedua menggelar pagelaran seni budaya.
(Tegar/parade.id)