Jakarta (PARADE.ID)- Tampaknya ada perbedaan antara berdakwah beberapa tahun lalu dengan berdakwah saat ini. Hal itu bisa kita simak dari pengakuan ustaz Tengku Zulkarnain sebagai pelaku dakwah.
“Dahulu di Medan, saya salah satu Da’i yg memilih ceramah dgn memakai banyak lelucon yg menggembirakan pendengarnya. Tapi 6 tahun belakangan ini, ajaran Agama Islam terus dipojokkan secara sistematis. Mulai dr opini RADIKAL, Musuh Pancasila dll, membuat model ceramah berobah…,” akunya, melalui akun Twitter-nya, baru-baru ini.
Anehnya, kata dia, ada yang bangga bahwa sekarang Islam boleh tahlilan, istigosah, majelis taklim, dan lainnya. Bahkan mengklaim bahwa resin ini membela Islam.
“Kalau hanya Ibadah Penjajah pun membolehkan bahkan menfasilitasinya
Islam itu bukan hanya IBADAH. Ada MUAMALAT, MUNAKAHAT, JINAYAT bahkan SIYASAH, Politik.”
Sementara itu, lanjut dia, ada kelompok politik relijius yang secara terus menerus diposisikan sebagai kelompok berbahaya bagi NKRI. Padahal Haknya dilindungi UUD 1945.
“Anehnya lagi kelompok Sekuler anti Politik Agama boleh bebas membuat Opini menyudutkan Politik Religious. Pahamkah kaum Muslimin akan hal ini?”
(Robi/PARADE.ID)