Kendari (PARADE.ID)- Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Eksternal IAIN Kendari (HMI, IMM, GERMAISME, OASIS Sultra), Tamalaki Sultra, dan HMI Cabang Kendari melakukan aksi menolak kedatangan 500 TKA Cina. Mereka beralasan, dengan hadirnya TKA Cina, maka peluang warga sekitar untuk bekerja di Kendari akan semakin kecil.
“Aksi pada hari ini merupakan aksi lanjutan yang merupakan konsistensi kita sebagai putra daerah yang tidak menginginkan TKA China yang bisa saja mengurangi lapangan pekerjaan bagi pekerja lokal. Kami juga menyangakan kebijakan gubernur Sultra terkait alasan memasukkan TKA di bumi Anoa yang patut dicurigai membawa kepentingan pribadi atau kelompok oligarki yang memanfaatkan momentum ini,” demikian kata Zulkarnain selaku Ketua HMI Cabang Kendari, Selasa (30/6/2020), di tempat.
Ia juga menambahkan bahwa kasus ini harus tetap di pressure agar menjadi peringatan buat stakeholder Pemerintah Daerah agar tidak melakukan sesuatu sesukanya.
“Kalau kemarin pada gelombang pertama kita kebobolan di jalur alternatif keluar dari bandara maka hari ini kita pastikan kekuatan akan lebih untuk menghadang TKA China yang akan masuk hari ini,” tekannya.
Rencananya, seperti informasi yang didapat, bahwa akan beberapa organisasi dan paguyuban untu ikut bergabung. Sekiranya pascasalat Zuhur mereka akan merapat dan melakukan aksi bersama-sama di gerbang bandara Halu Oleo.
Di sana mereka sembari menunggu rencana kedatangan TKA Cina. Perkiraan TKA Cina datang pukul 17.30 (petang).
Sementara itu, aksi massa tengah memboikot jalan dari Kendari ke Konawe Selatan.
(Verry/PARADE.ID)