Senin, Mei 19, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

‘Tsunami’, Pemindai Kerentanan Skala Besar Buatan Google

redaksi by redaksi
2020-07-09
in Teknologi
0

Dok: Pixabay

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Google menyediakan perkakas lunak sumber terbuka (open-source) yang berfungsi untuk memindai kerentanan (vulnerability) berskala besar untuk ribuan hingga jutaan sistem yang terkoneksi ke internet.

Google menyebutnya “Tsunami”—meski bukan dipakai sebagai nama resmi karena akan dikelola komunitas open-source—dan telah menggunakannya di internal perusahaan.

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28

Perkakas lunak itu kini juga telah tersedia di GitHub sejak Juni lalu. Proyek ini sama halnya ketika Google mengenalkan “Kubernet” (alat internal Google lain) yang tersedia untuk publik.

Apa yang berbeda dari “Tsunami” dengan pemindai lain? Google mengatakan, Tsunami dibuat untuk skala besar, demikian seperti dikutip dari ZDNet, diakses Kamis (9 Juli 2020).

Pemindai tersebut dirancang untuk perusahaan yang mengelola ratusan ribu server, workstation, peralatan jaringan, dan perkakas terkoneksi internet (IoT) lain.

“’Tsunami’ untuk beradaptasi dengan jaringan yang sangat beragam dan sangat besar, tanpa perlu menjalankan pemindai yang berbeda untuk setiap jenis perangkat,” kata Google.

Komponen utama “Tsunami” adalah pemindai itu sendiri atau dijuluki sebagai “modul pengintaian”. Komponen ini memindai jaringan perusahaan untuk port-port (lubang) yang terbuka.

Pemindai selanjutnya menguji masing-masing port dan mengidentifikasi protokol dan layanan yang berjalan. Di sinilah, pengujian apakah terdapat kerentanan perangkat.

Komponen kedua adalah komponen yang lebih kompleks yang berjalan berdasarkan hasil pemindaian pertama.

Modul verifikasi kerentanan juga dapat diperluas melalui plugins –berarti tim keamanan dapat menambahkan vektor serangan dan kerentanan baru untuk memeriksa di dalam jaringan.

Google mengatakan akan meningkatkan “Tsunami” melalui plugins baru untuk mendeteksi beragam eksploitasi dalam beberapa bulan mendatang. Semua pluginsakan dirilis melalui repositori GitHub kedua.

Ke depan “Tsunami” akan fokus pada tujuan klien perusahaan kelas atas dan multi-perangkat. Akurasi pemindaian akan menjadi tujuan utama sehingga memberikan hasil sedikit mungkin kesalahan pendeteksian.

Karena dalam pemindaian skala besar, sekecil apa pun kesalahan deteksi, bisa berakibat pada kesalahan tambalan (patch). Akibatnya perangkat bisa mengalami eror atau network crash.

(cyberthreat/PARADE.ID)

Tags: #Google#Siber
Previous Post

Hati-hati, Utang BUMN Bisa Picu Krisis Lebih Besar

Next Post

Rexy Mainaky Angkat Bicara soal Kandidat Bos Baru PBSI

Next Post
Rexy Mainaky Angkat Bicara soal Kandidat Bos Baru PBSI

Rexy Mainaky Angkat Bicara soal Kandidat Bos Baru PBSI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12
Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11

Rutan Makassar Dinilai Rawan Bisnis Kejahatan karena Minim CCTV

2025-04-11
Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

2025-04-11
Ketua PP Bicara soal Kepemimpinan Muhammadiyah Masa Depan

MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza

2025-04-10

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

    Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Ciwidey Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wahdah Islamiyah Audiensi dengan Kementerian ATR/BPN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In