Jakarta (parade.id)- UNICEF melaporkan, bahwa kepercayaan pada pentingnya vaksin rutin pada anak menurun. Di 52 dari 55 negara yang disurvei, persepsi publik tentang vaksin untuk anak-anak menurun antara 2019 dan 2021.
Data itu adalah “sinyal peringatan yang mengkhawatirkan”, dari meningkatnya keraguan vaksin di tengah informasi yang salah, berkurangnya kepercayaan pada pemerintah dan polarisasi politik, katanya.
“Kami tidak dapat membiarkan kepercayaan pada imunisasi rutin menjadi korban lain dari pandemi ini,” kata Catherine Russell, direktur eksekutif UNICEF, dalam sebuah pernyataan, dikutip Al Jazeera.
“Jika tidak, gelombang kematian berikutnya bisa jadi lebih banyak anak-anak yang terkena campak, difteri atau penyakit lain yang dapat dicegah,” sambungnya.
Di negara-negara termasuk Papua Nugini dan Korea Selatan, persetujuan terhadap pernyataan “vaksin penting untuk anak-anak” menurun sebesar 44 persen dan lebih dari sepertiga di Ghana, Senegal, dan Jepang.
Di Amerika Serikat, turun 13,6 poin persentase. Di India, China, dan Meksiko, kepercayaan secara umum tetap sama atau meningkat, tambah laporan itu. Laporan tersebut menekankan bahwa kepercayaan vaksin dapat dengan mudah berubah dan hasilnya mungkin tidak menunjukkan tren jangka panjang.
Meski kepercayaan turun, lebih dari 80 persen responden di hampir separuh negara yang disurvei masih mengatakan vaksin anak penting.
(Irm/parade.id)