Surabaya (PARADE.ID)- Kemarin, Rabu (23/3/2022, ratusan driver online di Surabaya melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dishub dan kantor Kominfo. Ratusan massa driver online yang menamakan dirinya Frontal (Front driver online tolak aplikator nakal) itu membawa isu atau tuntutan di antaranya: hadirkan Menteri Perhubungan/Dirjen Perhubungan Darat di Surabaya untuk Implementasi PM12 dan KP348;
Hadirkan aplikator pusat pemegang keputusan; Evaluasi biaya yang diberlakukan oleh aplikasi; Mendorong pemerintah untuk meninjau dan menindak aplikasi baru yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Penanggung jawab sekaligus Ketua Frontal, Achmad Tito Jatim mengatakan bahwa perjuangan dalam aksi unjuk rasa itu mengenai kenyataan tarif bersih yang diterima oleh ojek online saat ini, yang hanya Rp6.400. Bahkan kata dia, ada aplikasi baru yang menerapkan tarif di bawah tersebut.
“Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui PM 12 dan KP 348,” sampainya.
Dalam mengimplementasikan aturan yang sudah dibuat, ia meminta menindak tegas pihak aplikator nakal yang tidak patuh pada PM 12 dan KP 348, khususnya perihal tarif.
“Dan pihak aplikator berharap kehadiran pemegang keputusan dari pusat agar bisa mengubah tarif menjadi tarif nett atau bersih yang diterima driver selaku mitra, serta mengevaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini,” kata dia.
Ia juga berharap agar ada evaluasi biaya tambahan yang diberlakukan oleh aplikasi saat ini, yang memberatkan customer dan juga mitra driver online.
“Menuntut pada Menteri Perhubungan atau diwakili Dirjen Perhubungan Darat untuk bisa hadir pada saat aksi unjuk rasa Driver Online saat ini agar bisa melihat langsung kenyataan di lapangan,” ajak dia.
Perwakilan Dishub, dalam hal ini Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat Jawa Timur, Tony, menyambut aksi ratusan driver online tersebut dengan mengundangnya untuk mediasi. Ia mengatakan akan mengawal aspirasi dari driver online terkait peraturan Menteri Nomor 12 dan KP 348.
Pun ke Kominfo, massa aksi dipertemukan oleh Kepala Bidang Aplikasi Kominfo Jatim dan Kabid Informatika, Fadiel, menginfokan hal sama, yakni mediasi.
(Verry/PARADE.ID)