Papua (PARADE.ID)- Satgas Yonif PR 433/JS selama 4 bulan berhasil menguasai dan menduduki wilayah Japaro yang awalnya merupakan daerah hitam atau daerah yang dikuasai oleh OPM kini telah menjadi daerah yang aman dari gangguan OPM.
Upaya menghilangkan trauma yang dirasakan oleh masyarakat setempat, Dansatgas Mayor Inf Yudy Ardiyan memerintahkan TK. Bulapa, melaksanakan kegiatan Patroli, Ambush, Patkam serta Pembinaan Teritorial secara terbatas di kampung Japaro.
Hal ini dilakukan dengan cara mendengarkan keluhan hati masyarakat, dengan memberikan bantuan berupa Bama, sarana olah raga, perlengkapan sarana ibadah di Gereja, layanan kesehatan, bantuan buku tulis dan mainan bagi anak anak, serta pembuatan Tandon Air bersih guna untuk masyarakat Japaro.
Sudah lama masyarakat Japaro merasa Terintimidasi dan Tertindas dengan keberadaan OPM di tengah tengah masyarakat karena sering mengganggu, merampas harta, hewan ternak bahkan perbuatan asusila.
Dansatgas Yonif PR 433/JS Mayor Inf Yudy Ardyan Saputro mengatakan, ” Dengan kegiatan Teritorial tersebut kami berhasil mengubah pola pikir masyarakat Japaro yang sebelumnya pernah mengangkat senjata untuk membantu OPM sampai dengan secara sadar mau kembali kepangkuan NKRI. “tegasnya. Sabtu (21/6/2020).
Pok OPM KODAP VIII INTAN JAYA PAPUA BARAT ini di Bawah Pimpinan kodap VIII Sabianus Waker dan menyatakan diri kembali ke pangkuan NKRI serta berjanji tidak akan lagi membela OPM, dalam kegiatan tersebut di pimpin oleh Dansatgas Yonif PR 433/JS Mayor Inf Yudy Ardyan Saputro, serta di hadiri oleh Aparat Pemerintahan daerah yang diwakili oleh Kasubag Humas Bapak Rido serta Tokoh Adat, tokoh Agama, Kepala suku dan juga tokoh pemuda dari Kampung Japaro.
Adapun masyarakat yang pernah tergabung dengan Pok OPM sebanyak 20 orang antara lain:
1. Melkias Tipagau
Petugas Administrasi, Penggalang dana dari pemerintah.
2. Oto Tigau
Sebagai mata-mata Pok OPM di Wilayah Japaro, penjaga penyimpanan senjata.
3. Markus Sani
Komandan kompi di Tanah merah Japaro
4. Enous Kobogau
Saudara dari Markus Wakil Komandan Tanah merah dan komandan operasi Japaro.
5. Jemmy Kogoya
Kepala suku Ugimba sebagai Penggalang dana.
6. Benias Kogoya
Kepala suku Ugimba Kurir senjata yg akan dikirim ke Ugimba.
7. Nathan Kobogau
Kepala suku Bulapa Komandan Pos Barubulapa, Penggalang dana dan Munisi.
8. Jonial Kobogau
Anaknya Nathan, bertugas sebagai Kurir pembelian Munisi.
9. Marlon Kobogau, kurir pembelian Munisi.
10. Deminius Tipagau, Komandan Operasi.
11. Yohan Kobogau, Informan/pencari info.
12. Dekinius Kogoya, Bendahara pok OPM Ugimba
13. Damianus Kobogau, Sebagai Anggota.
14. Paulus Sani, Penasehat.
15. Luki Magai, sebagai anggota.
16. Yopie Tipagau, Mata-mata dan penggalang dana.
17. Yeosup Tipagau, sebagai anggota
18. Martinus Kobogau, sebagai anggota
19. Gabriel Sani, Penasehat
20. Yunus Kobogau, sebagai anggota.
Kegiatan turut hadir Tokoh Masyarakat
1. Kepala Desa Lukas Tipagau.
2. Tokoh Agama Pendeta Hermanus
3. Tokoh pemuda Semuel Tipagau dan Janius Tipagau.
(lenterakhatulistiwa/PARADE.ID)