Jumat, September 26, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Naik Turunnya Pandemi di Suatu Negara Ditentukan Kualitas Keberanian Pemimpin

redaksi by redaksi
2021-07-12
in Nasional, Politik
0
Pasien Positif Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet Tambah 55 Orang

Foto: dok. antara

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Politisi PKS Mardani Ali Sera mengatakan bahwa naik turunnya pandemi di suatu negara amat ditentukan oleh kualitas keberanian kepala negara. Di Indonesia, kata dia, Jokowi sebagai kepemimpinan sekarang mungkin punya 1001 alasan.

“Tp hrs diingat, saat kondisi krisis, seorang pemimpin hebat pasti mengeluarkan tajinya. Contohnya? Tentu banyak, seperti PM Selandia Baru yg berani menutup bandara sampai seluruh warganya divaksinasi. Lalu ada Kanselir Jerman ketika awal pandemi langsung menutup sekolah hingga perkantoran. Semua negara punya kekhasan masing2,” ungkap Mardani, Senin (12/7/2021).

Related posts

Enam Tuntutan Partai Buruh dan SPI di HTN 2025

2025-09-25
Partai Ummat Akan Mediasi ke Gubernur DKI Buntut Pemecatan Pegawai JIC

Partai Ummat Akan Mediasi ke Gubernur DKI Buntut Pemecatan Pegawai JIC

2025-09-25

Menurut dia, aetidaknya ada beberapa indikator pemimpin itu berkualitas. Pertama keberanian.

Kata dia, jangan jadi penakut karena seorang pemimpin sudah pasti sendirian. Jika mau bergantung dengan orang lain, jangan jadi pemimpin.

Selanjutnya ialah memiliki visi yang jelas melihat kemampuan ke depan.

“Pny gambaran yg jelas mau kmn. Lalu problem solver/pemecah masalah. Cth, kelangkaan oksigen yg marak terjadi bukan krn kita menyumbang oksigen ke India. Scr logika krn tingginya angka Covid-19, kebutuhan pun menjadi besar,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Mardani kemudian mencontohkan indikasi mengapa angka kasus Covid-19 kian besar. Menurutnya karena sejak awal, saran ‘mengikat’ pintu masuk dihiraukan.

Usulan menutup empat bandara internasional di Jakarta, Medan, Surabaya, serta Bali tak kunjung direspon. Padahal Covid-19 datang dari luar, jika empat lokasi tersebut dikunci, kata dia, kemungkinan ceritanya akan lain.

“Bagaimana dgn PPKM Darurat yg sedang kita jalani? Jika ingin berhasil, kita mesti punya sistem monitoring yg akurat, baik & berbasis data ilmiah. Salah satu cara yg kerap diusulkan para ahli, menggunakan teknologi digital dalam bentuk movement restriction and mobility change.”

Singkatnya, lanjutnya, menganalisis pola pergerakan penduduk pada saat ada pembatasan sosial, yang kemudian mengakibatkan penurunan mobilitas penduduk dan dihubungkan dengan penurunan jumlah kasus dari hari ke hari.

“Cara2 saintifik memang perlu diterapkan agar bisa memenuhi kaidah proses pengambilan keputusan berbasis data dan memberi dampak maksimal.”

“Pandemi vs Kepemimpinan, terlebih kita sedang menghadapi gelombang ke dua. Pandemi dan krisis yang lain akan menunjukkan kualitas kepemimpinan seseorang sehingga bisa dinilai oleh rakyat.”

(Rgs/PARADE.ID)

Tags: #Covid_19#Jokowi#Nasional#PKS#Presidenpolitik
Previous Post

Presiden Umumkan 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Tiba di Jakarta

Next Post

Membayangkan Betapa Menggiurkan Bisnis Vaksin

Next Post
WHO: Penggunaan Vaksin Pertama Covid-19 Belum Bisa di Awal 2021

Membayangkan Betapa Menggiurkan Bisnis Vaksin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enam Tuntutan Partai Buruh dan SPI di HTN 2025

2025-09-25
Partai Ummat Akan Mediasi ke Gubernur DKI Buntut Pemecatan Pegawai JIC

Partai Ummat Akan Mediasi ke Gubernur DKI Buntut Pemecatan Pegawai JIC

2025-09-25

Istana Terima Perwakilan Petani

2025-09-25

HTN 2025: Rezim Prabowo Abai Janji Kesejahteraan Petani

2025-09-24
Komentar Tokoh Tanjung Priok soal Dugaan Pemecatan Sepihak Pegawai JIC

Komentar Tokoh Tanjung Priok soal Dugaan Pemecatan Sepihak Pegawai JIC

2025-09-24
Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

2025-09-22

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • 12 Ribu Petani Siap Kepung DPR 24 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perusahaan Cresyn Indonesia akan Tutup, FSPASI Ingatkan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sinergisitas Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In