Jakarta (PARADE.ID)- Politisi Demokrat, Andi Arief seperti mengingatkan sekaligus berharap Indonesia tidak mengulangi kasus Flu Spayol di tahun 1918-1919 di wilayah Jawa.
“Asal tindakan pemerintah bener dan masyarakat patuh karena sadar akan bahayanya,” kata Andi, Kamis (22/7/2021).
Pemerintah dalam menghadapinya, kata Andi, juga jangan seperti orang bingung. Harus fokus. Soal ekonomi kita bangun kemudian. Masalah besar seperti ini, kata dia, kebijakan yang dilahirkan juga harus mendasar.
“Dalam mengatasi Pandemi yang sebesar saat ini slogan NKRI harga mati ternyata gak cocok. Mungkin negara federal jauh lebih sigap. Saya menaruh hormat cara Gubernur Papua Lukas Enembe yang memilih lockdown, saat rejim Jokowi bingung,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Namun menurut dia, dari kasus Covid-19 yang ada hingga hari ini, hanya lockdown yang bisa menghentikan mata rantai penularan.
“Saya, Jokowi Presiden RI. Memutuskan upaya besar dilakukan dg ‘lockdown Nasional’ 4 minggu. Pembangunan infrastruktur dan tidak mendesak Ibu kota baru saya tunda. Adapun 100 jt rakyat terdampakdiberikan BLT per minggu 500 ribu. Saya gak pelit sama rakyat.
CONTOH Keputusan besar.”
Tata ulang republik, bukan menata ulang masa jabatan Presiden menjadi 3 periode, kata Ketua BAPPILU DPP Demokrat itu.
(Rgs/PARADE.ID)