Jakarta (PARADE.ID)- Esok, Senin (9/8/2021) adalah masa terakhir PPKM Level 4. Melihat tren angka kasus Covid-19 yang menurun, apakah pemerintah kembali melanjutkan PPKM Level 4? Kita tunggu pengumuman resmi pemerintah.
Namun, politisi Gerindra, Habiburokhman memiliki pendapat bahwa tidak bisa lagi Pemerintah hanya mengambil kebijakan sepihak dengan alasan kedaruratan, dimana pandemi telah berlangsung sekitar satu setengah tahun, PPKM Darurat dan Level 3-4 telah lebih sebulan diterapkan.
“Pemerintah hrs lbh melibatkan publik terutama dalam perumusan aturan yg memuat larangan dan pembatasan. kita sadar pentingnya pembatasan, tetapi di sisi lain dampak dari pembatasan tsb haruslah diminimalisir, harus dicari skenario yang kerugian masyarakatnya paling kecil,” kata dia, Ahad (8/8/2021).
Terkait aktivitas di rumah ibadah misalnya, kata dia, akan bagus sekali jika perwakilan umat beragama dilibatkan secara aktif dan terbuka untuk merumuskan bagaimana pengaturannya. Begitu juga dengan aktivitas dunia usaha serta aktivitas kemasyarakatan lainnya.
“Kalau rakyat frustrasi akan sangat mudah disulut untuk bersikap semau mereka sendiri. Karena itu satu-satunya cara untuk mempermudah rakyat memahami kebijakan pemerintah adalah dengan melibatkan partisipasi mereka semaksimal mungkin,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa PPKM Level 4 dilanjutkan dengan mempertimbangkan beberapa indikator kasus dalam minggu lalu. Dilanjutkan dari tanggal 3 hingga tanggal 9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten/kota tertentu, dengan penyesuain pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah.
PPKM Level 4 yang diberlakukan dari tanggal 26 Juli hingga 2 Agustus kemarin telah membawa perbaikan skala nasional dibandingkan sebelumnya, baik dalam hal konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan, dan persentase BOR,” sampainya, dalam konferensi pers di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).
(Rgs/PARADE.ID)