Jakarta (PARADE.ID)- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie memberikan masukan kepada Kominfo terkait bagaimana menghadapi buzzer di media sosial. Sebab berkaitan dengan teknologi, maka menurut dia, cara menghadapi juga dengan menggunakan teknologi.
“Caranya Kominfo saja membuat platform, semua akun yang anonim yang kemudian menyebarkan kebencian, tutup saja. Tak perlu ditanggapi. Sudah begitu saja,” kata dia, dalam perbincangan dengan Ketua MUI KH Cholil Nafis, di kanal YouTube TVMUI, belum lama ini.
Kominfo lakukan itu saja. Kata dia, kita juga tidak perlu menanggapinya dengan retorika. Didiamkan saja. Sebab, lanjutnya, kalau ditanggapi dengan retorika, maka akan menjadi masalah.
“Jadi, yang punya kuasa gunakan saja sistem teknologinya. Tutup, selesai urusan. Kira-kira begitu,” tekannya.
Menurut dia, hal itu penting untuk dibudayakan. Pun untuk para pejabat, jangan menanggapinya.
“Kalau ada orang yang mencuit itu tak perlu dijawab, itu misalnya. Caranya begini menurut saya,” katanya lagi.
Jadi, kata dia, kita harus mendakwahkan cara pandang baru kepada semua, terutama kepada semua warga yang mengkritik untuk menahan diri. Juga jangan mencuit sesuatu yang buruk-buruk, kecuali yang baik-baik. Atau diam, tidak perlu ngecuit, kata Prof Jimly.
(Sur/PARADE.ID)