Jakarta (PARADE.ID)- Zaedi Basiturrozak dari Pemuda Muhammadiyah mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini sangat berpengaruh dalam mempercepat vaksinasi. Sehingga, Kemenkes seharusnya memahami psikologis atau batin masyarakat, khususnya umat muslim terkait vaksin halal.
“Ketika pemberlakuan vaksin halal ini diberlakukan, tidak hanya berdampak untuk masyarakat muslim namun masyarakat non muslim juga merasakan dampak dari vaksin hala tersebut,” kata dia, baru-baru ini, dalam dialog ‘Vaksin Halal untuk Umat’ by virtual.
Namun demikian, kata dia, hal itu jangan hanya dibawa sebagai satu isu saja, dimana hanya untuk kepentingan umat Islam. Tidak, melainkan dijadikan sebagai isu kebangsaan.
“Isu bangsa yang harus diakomodir sehingga tidak minimbulkan kegaduhan, baik konteks sosial maupun politik di Indonesia,” pesannya.
Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah berharap agar Kemenkes berupaya menyelesaikan vaksin halal. Pemuda Muhammadoyah pun kata dia nantinya juga akan mendorong pemerintah untuk mengesahkan vaksin halal.
“Pertama, organisasi Pemuda Muhammadiyah berancana melakukan koordinasi dengan stakeholder atau mungkin melakukan penekanan sehingga ruang terbuka ke publik,”terangnya.
Kedua, lanjut dia, Pemuda Muhammadiyah secara orgnisasi juga akan mencoba melakukan pendekatan kepada Kemenkes untuk melihat secara jelas, dan juga mencoba mencari aspek titik temu sehingga vaksin halal ini bisa diselesailan.
“Tanpa ada kepentingan-kepentingan yang mendeskreditkan kebangsaan kita dan keindonesiaan kita,” pungkas dia.
Tanggapan Zaedi tersebut atas respons Surat Edaran (SE) Kemenkes RI yang menyoal vaksin halal. Menurut dia, SE itu tidak ada yang menyentuh aspek kehalalan.
(Juf/PARADE.ID)