Jakarta (parade.id)- Ruang Berkumpul Pengemudi Indonesia (RBPI) merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-4 dengan semangat membara dan optimisme tinggi.
Mengusung tema “Pengemudi Sejahtera, Logistik Lancar, Indonesia Raya,” peringatan ini menegaskan komitmen organisasi untuk terus memperjuangkan hak-hak para pengemudi sebagai tulang punggung pergerakan ekonomi nasional.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Ketua Umum RBPI Ika Rostanti menekankan peran vital para pengemudi yang sering kali menghadapi tantangan di luar batas normal.
“Kita adalah tulang punggung pergerakan ekonomi. Kita berhadapan dengan jam kerja yang tidak mengenal batas dan risiko kerja yang di luar kendali,” tegas Ika pada acara, Ahad, 9 November 2025.
Ia melanjutkan dengan merefleksikan perjalanan organisasi selama empat tahun terakhir.
“Harlah RBPI sudah 4 TAHUN ini, di mana kita telah membuktikan bahwa dengan bersatu kita bisa menjadi mitra kepada pemerintah dan juga mengangkat citra pengemudi agar tidak dipandang sebelah mata. Kami berharap RBPI terus tumbuh dan berkembang,” ucap Ketum Ika.
Visi RBPI, “Satu Komando, Satu Suara Perjuangan Hak Pengemudi Adalah Bagian Tak Terpisahkan Dari Visi Indonesian Emas 2045, Jayalah RBPI Jayalah Pengemudi Indonesia,” menjadi pemandu arah pergerakan organisasi ini. Visi ini menegaskan bahwa kesejahteraan pengemudi bukanlah isu parsial, melainkan elemen fundamental dalam mencapai cita-cita bangsa di tahun 2045.
Dukungan terhadap peran strategis RBPI juga disampaikan oleh Perwakilan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Alfi Syahrie.
Dalam sambutannya, Ali mengapresiasi perkembangan organisasi yang konsisten.
“Selama 4 tahun ini RBPI telah tumbuh dan berkembang. Keberadaan RBPI wadah mempersatukan dalam momentum dan tetap solid dan kompak, juga berpihak kepada pengemudi di tengah perkembangan teknologi yang tidak hanya menguasai kendaraan,” tuturnya.
Lebih lanjut, komitmen sebagai mitra pemerintah ditegaskan kembali.
“Kami berkomitmen mendukung dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dengan selaras dan mengucapkan selamat Harlah RBPI ke-4,” tutup perwakilan Gubsu tersebut.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh persaudaraan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Irjen Pol Purnawirawan Aan Suhanan beserta jajarannya, Perwakilan Kapolda Sumut AKBP Widodo, serta Perwakilan Kakanwil Sumut BPJS Ketenagakerjaan Arvino.
Kehadiran mereka menandakan pengakuan negara terhadap eksistensi dan kontribusi RBPI.
Perkembangan logistik dan transportasi nasional, terutama dengan maraknya layanan ride-hailing dan logistik digital, telah mengubah lanskap pekerjaan pengemudi. Tantangan baru seperti sistem algoritma, tarif, dan jam kerja yang tidak menentu menjadi isu krusial yang dihadapi sehari-hari.
Organisasi seperti RBPI hadir untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak mengorbankan hak-hak dasar para pekerja.
Sebagaimana dilaporkan Katadata Data Analytics dalam artikel “Nasib Driver Ojol di Tengah Lesunya Ekonomi” (2022), mayoritas pengemudi mengeluhkan pendapatan yang semakin menurun seiring dengan bertambahnya jumlah pengemudi baru dan kebijakan tarif dari perusahaan platform.
Oleh karena itu, peran RBPI sebagai mitra pemerintah, seperti yang disampaikan oleh perwakilan Gubsu, menjadi sangat krusial. Koordinasi yang baik antara asosiasi pengemudi, pemerintah, dan perusahaan teknologi diperlukan untuk menciptakan ekosistem transportasi yang adil dan berkelanjutan.
Kesejahteraan pengemudi, yang meliputi jaminan sosial, keselamatan kerja, dan pendapatan yang layak, adalah prasyarat mutlak untuk mewujudkan logistik yang lancar dan mendukung stabilitas ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan soliditas yang ditunjukkan dalam Harlah ke-4 ini, RBPI diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan martabat dan kesejahteraan para pengemudi Indonesia, yang tak lain adalah pahlawan logistik negara.*








