Kamis, Desember 25, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Konflik Agraria dan Penolakan RUU Omnibus Law

redaksi by redaksi
2020-09-29
in Nasional, Sosial dan Budaya
0

Aliansi Tani Tolak Omnibus Law

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Palopo (PARADE.ID)- Sejumlah orang yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Rakyat Tani (APRT) Palopo melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakannya terhadap RUU Ciptaker Omnibus Law. Aksi yang dikoordinir oleh Alfian Kurnia ini memiliki beberapa tuntutan terkait RUU kontroversial tersebut.

Pertama, massa meminta kepada pemerintah untuk membatalkan pembahasan RUU Ciptaker karena dinilai menghianati hak-hak rakyat secara sistematis oleh Negara, beserta ada ancaman nyata yang di dalamnya. Kedua, massa menuntut sekaligus meminta kepada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk segera menyelesaikan konflik agraria di seluruh wilayah Indonesia.

Related posts

Persada 212 Lepas Tim Reaksi untuk Pemulihan Air Bersih di Aceh Tamiang

Persada 212 Lepas Tim Reaksi untuk Pemulihan Air Bersih di Aceh Tamiang

2025-12-24
BMI Sebut Aksi Anarkis Mahasiswa Papua di Makassar Terpaksa Dibubarkan karena Ini

Ketua KKSS Papua Barat Dipertanyakan Nasionalismenya oleh Ketua BMI

2025-12-23

“Karena dianggap sebagai hambatan terwujudnya reforma agraria sejati sesuai amanah UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan Undang-Undang pokok Agraria No. 5 tahun 1960,” kata Alfian, kemarin, di gedung DPRD setempat.

Pemerintah juga diminta olehnya (massa aksi) untuk segera mengimplementasikan UU Pokok Agraria No. 4 tahun 1960 sebagai solusi untuk menciptakan kedaulatan pangan Indonesia.

“Kami meminta kepada pemerintah untuk tidak melakukan diskriminasi serta menghentikan tindakan represif terhadap rakyat Buruh Tani dan Nelayan yang memperjuangkan hak-haknya sebagai sumber penghidupan,” tambahnya.

Ketiga, terkait korupsi. Massa menagih komitmen pemerintahan Jokowi-Ma’ruf pada sektor agraria yang dianggap mereka ada dugaan tindak pidana korupsi.

Terakhir, massa mendesak agar Polrestabes Makassar agar melepaskan mahasiswa yang diduga ditahan di Mapolres Makassar karena terlibat aksi di hari tani di Makassar “STOP POLISI BRUTAL” beberapa hari lalu.

Soal dugaan penahanan oleh aparat keamanan, DPRD akan mencoba melakukan koordinasi dengan instansi Polri. Dan menurut DPRD, soal itu akan dikoordinasikan dengan Polri.

“Terkait dengan penahanan Mahasiswa yang ditahan oleh Polrestabes Makassar, DPRD Palopo sebatas melakukan koordinasi dengan instansi terkait,” kata salah satu perwakilan DPRD, Efendi Sarapang selaku Ketua Komisi I.

Selain itu, DPRD Palopo berkanji akan meneruskan aspirasi pengunjuk rasa ke Pemerintah Pusat terkait dengan penolakan RUU Omnibus Law.

(Reza/PARADE.ID)

Previous Post

KAMMI Minta Pemda Evaluasi Jam Malam dan Transparansi Data Covid-19

Next Post

Penolakan KAMI di Surabaya Disebut Fadli Persekusi terhadap Demokrasi

Next Post

Penolakan KAMI di Surabaya Disebut Fadli Persekusi terhadap Demokrasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Persada 212 Lepas Tim Reaksi untuk Pemulihan Air Bersih di Aceh Tamiang

Persada 212 Lepas Tim Reaksi untuk Pemulihan Air Bersih di Aceh Tamiang

2025-12-24
BMI Sebut Aksi Anarkis Mahasiswa Papua di Makassar Terpaksa Dibubarkan karena Ini

Ketua KKSS Papua Barat Dipertanyakan Nasionalismenya oleh Ketua BMI

2025-12-23
Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono: Jangan Sampai Kemlu Jadi “Island of Mediocrity”

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono: Jangan Sampai Kemlu Jadi “Island of Mediocrity”

2025-12-22

Kecelakaan Kerja Fatal di Lingkar Tambang Harita, AP3LT Ungkap Dugaan Kelalaian

2025-12-22
Blogger Terpopuler 2025 Diraih Fathurroji NK

Blogger Terpopuler 2025 Diraih Fathurroji NK

2025-12-21
Tidak Berubahnya Kehidupan Kaum Tani di Mata Ketum GSBI karena Ini

GSBI Sebut PP Pengupahan Baru Langgengkan Politik Upah Murah

2025-12-20

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Kecelakaan Kerja Fatal di Lingkar Tambang Harita, AP3LT Ungkap Dugaan Kelalaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GSBI Sebut PP Pengupahan Baru Langgengkan Politik Upah Murah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua KKSS Papua Barat Dipertanyakan Nasionalismenya oleh Ketua BMI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT BAT Instrumen Bank Internasional Diduga Beroperasi tanpa Lisensi, CBA Imbau Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Restrukturisasi Telkom Group Skema Holding Spin-Off Disorot ASPIRASI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In