Jumat, Agustus 1, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Ditjen Dikti Jalin Kerja Sama dengan Maarif Tingkatkan Literasi Media

redaksi by redaksi
2020-10-23
in Nasional, Pendidikan
0
Ditjen Dikti Jalin Kerja Sama dengan Maarif Tingkatkan Literasi Media
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud menjalin kerja sama dengan Maarif Institute for Culture and Humanity dalam bidang literasi media.

“Kerja sama ini memiliki ruang lingkup pelatihan literasi media bagi mahasiswa dan dosen, sosialisasi pelatihan literasi media, serta monitoring dan evaluasi pelatihan literasi media,” ujar Sekretaris Ditjen Dikti Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani, usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Jumat.

Related posts

Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto Keputusan Cerdas Prabowo

2025-08-01
Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

2025-07-27

Literasi media merupakan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan merekonstruksi citra di media. Maka, mahasiswa dan dosen dianggap menjadi kelompok yang dapat meningkatkan literasi media.

Melalui kerja sama itu, kata Paris, diharapkan dapat dilaksanakan dengan perencanaan yang baik, menerapkan “win-win solution” antara Ditjen Dikti dengan Maarif Institute, melakukan implementasi, monitoring, dan evaluasi untuk keberlanjutan serta perbaikan yang terstruktur agar kegiatan kerja sama di masa yang akan datang jauh lebih baik.

“Kami titipkan kepada Maarif Institute sebanyak 287.000 dosen dan 8 juta mahasiswa untuk diberikan literasi tentang media dan agar dapat mempercepat transformasi pendidikan tinggi untuk meningkatkan transformasit ekonomi. Sesuai dengan tagline dari Ditjen Dikti yaitu Kampus Merdeka Indonesia Jaya, dimana diharapkan hal tersebut dapat dilakukan bersama-sama,” tambah dia.

Staf Khusus Mendikbud, Dei Sudarmo, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga yang luar biasa karena terciptanya kerja sama antara Ditjen Dikti dengan Maarif Institute.

“Hal ini merupakan milestone kerja sama dan sinergi antara Ditjen Dikti dengan Maarif Institute. Atas pencapaian ini, diharapkan kita dapat bekerja lebih erat lagi,” kata Dei.

Direktur Program Maarif Institute, Khelmy menyampaikan permasalahan literasi media yang terjadi saat ini diakibatkan oleh kurangnya informasi dan solusi yang tersedia, sehingga tantangan hoaks semakin komplek sementara belum ada panduan kurikulum dan materi yang tersedia pun belum memadai.

Selain itu, sebagian besar literasi media disajikan dalam bentuk kelas yang berdampak pada keterbatasan masyarakat untuk mengakses materi-materi tersebut. Hal ini juga diperburuk dengan peningkatan konsumsi konten internet yang negatif, dan tidak diiringi dengan literasi digital atau literasi informasi.

Khelmy menyampaikan melalui kerja sama program Tular Nalar, Maarif Institute berharap dapat menularkan nalar yang baik dan meningkatkan literasi digital di masyarakat.

Program itu ditujukan kepada 26.700 guru, dosen, dan mahasiswa calon guru dalam bentuk daring dan luring selama 1,5 tahun dimana para peserta program diberikan materi pelajaran terkait pemikiran kritis dan literasi media berupa seminar, pelatihan, talkshow radio, video, modul, assessment, serta platform pembelajaran yang dapat diakses secara gratis.

Program ini yang nantinya akan Maarif Institute kombinasikan dengan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) yang sudah dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan akan berjalan di 23 kota, katanya.

“Harapannya, peserta program ini memiliki kompetensi pribadi mengenai literasi digital, bisa merespon situasi dan hoaks, dan terakhir memiliki suatu ketahanan yang luar biasa terhadap dirinya atau bahkan bisa berdampak pada lingkungan sekitarnya atau menjadi agen perubahan,” kata Khelmy.

(Antaranews.com/PARADE.ID)

Previous Post

Kasad-Wakapolri Temui Dirut BPJS soal Data Penerima Vaksin Covid-19

Next Post

Indonesia Bakal Punya Tim di MotoGP Tahun Depan

Next Post
Indonesia Bakal Punya Tim di MotoGP Tahun Depan

Indonesia Bakal Punya Tim di MotoGP Tahun Depan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto Keputusan Cerdas Prabowo

2025-08-01
Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

2025-07-29
Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

2025-07-27
Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

2025-07-27
SBY: Belum Saatnya Kita Mengambil Keputusan ke Mana Partai Demokrat Bergabung

SBY Kritik Lambatnya Respons Dunia terhadap Gaza, ASEAN Mengalami Kemunduran

2025-07-27

Konflik Thailand dan Kamboja Diharapkan Mereda Demi Stabilitas Kawasan

2025-07-26

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelompok Koalisi Mahasiswa Indonesia untuk Birokrasi Reformasi Adukan Sekretaris DKPP ke Kemendagri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenhub Dituding Manipulasi FGD Ojol: Kepentingan Siapa yang Diperjuangkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Depan IKN Masih Misteri: Antara Janji Pembangunan dan Tantangan Realitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia di Ambang Kehilangan Kedaulatan Kesehatan jika Tidak Menolak Amandemen IHR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In