Jumat, Juli 4, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional Ekonomi

Aksi Mahasiswa BEM SI Kerakyatan di Silang Monas, Jakarta, Hari Ini

redaksi by redaksi
2022-04-21
in Ekonomi, Hukum, Nasional, Pendidikan, Politik, Sosial dan Budaya
0
Aksi Mahasiswa BEM SI Kerakyatan di Silang Monas, Jakarta, Hari Ini

Foto: aksi mahasiswa di sekitar Monas, 21 April 2022

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Abdul Kholik mengatakan bahwa rezim saat ini semakim di luar jalur (konstitusi). Hal itu ia sampaikan ketika menjadi salah satu orator di aksi hari ini, Kamis (21/4/2022), di silang Monas atau patung kuda, Jakarta.

“Maka kita sebagai mahasiswa sudah wajib dan mengingatkan atas kegagalan rezim ini. Rezim yang sudah tak mau mendengar ini, maka kita tuntaskan dan menuntut Jokowi agar menolak tiga periode,” demikian salah sat isu atau tuntutan yang dibawa.

Related posts

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

2025-07-03
Negara Harus Menyelamatkan Pengemudi Ojol dari Hubungan Kerja Menyesatkan

KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

2025-07-02

Untuk hal itu, ia mengajak seluruh mahasiswa bergandengan tangan merespons isu-isu yang ada saat ini selain itu. Hal itu, katanya, sampai rezim Jokowi-Ma’ruf mendengarnya, seperti pengusutan dugaan pelanggaran HAM.

“Hentikan represifitas terhadap warga, seperti di warga Wadas. Maan itu HAM yang sudah dijawab oleh Jokowi? Malah yang ada ditambah,” pintanya tegas.

Perwakilan mahasiswa dari UBK, Beta juga mengajak kepada massa atau mahasiswa dalam aksi tadi hal yang hampir senada. Ia mengajak agar mahasiswa menyampaikan protes kepada pemerintah, karena kondisi saat ini tidak sedang baik-baik saja.

“Saat ini tengah terjadi krisis ekonomi. Rakyat tidak diperhatikan dan tidak diakomodir kepentingannya,” katanya.

“Jika hari ini misal BBM tidak mampu turunkan harganya, maka revolusi akan terjadi pada hari ini. Sikap mahasiswa tetap sama: membela kaum yang lemah dan tertindas,” sambungnya.

Mestinya, kata dia, Negara adalah (hadir) untuk rakyat. Gunakan sebagaimana mestinya (konstitusi yang ada).

Negara/pemerintah juga adalah pelayan rakyat. Maka kata dia harusnya taat konstitusi.

“Di situasi ekonomi yang belum membaik, muncul penundaan pemilu dan perpanjangan presiden, dan dia telah melecehkan konstitusi sendiri. Jokowi-Ma’ruf tidak taat konstitusi,” katanya berapi-api.

Bukan hanya itu saja, katanya. Tapi juga ada ruang demokrasi yang dibungkam oleh pemerintah dan juga oleh kampus.

“Apa kita hanya diam saja? Sampaikan bahwa mereka gagal,” tekannya.

Massa aksi ingin bertemu Jokowi. Tapi, jalan ke istana diblokade oleh aparat kepolisian. Niha, Wapres Mahasiswa dari Trisaksi yang mengatakan demikian.

“Kami ingin bertemu Presiden. Maka dari itu kami ingin ke istana. Tapi kami malah disambut kawat berduri. Mau sampai kapan aspirasi kami dibatasi. Ini adalah kritisi kita, sebagaimana yang diinginkan oleh pemerintah,” katanya, di hadapan ratusan mahasiswa.

“Aksi kami damai. Di mana hak kita (mahasiswa) sebagai penyambung aspirasi? Ini bukan pengamanan. Ini pembatasan,” ia melanjutkan.

Padahal kita, kata dia, hari ini membawa tuntutan kepada pemimpin tertinggi di negeri ini, kepada Jokowi.

“Kita takkan menarik mundur barisan jika kita tidak bertemu dengan petinggi negeri ini. Sebagai informasi, Presiden sedang ada di luar kota,” ia menekan.

Ada tujuh tuntutan yang dibawa oleh aksi massa mahasiswa. Pertama, menuntut penindakan tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Kedia, menuntut agar diturunkannya harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi. Ketida, menindaktegas segala tindakan represif terhadap masyrakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.

Keempat, massa aksi meminta agar diwujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis. Kelima, menuntut agar disahkannya RUU pro rakyat, menolak RUU pro oligarki.

Keenam, menuntut agar mewujudkan reforma agraria sejati. Dan terakhir, menuntut agar diuntaskannya seluruh pelanggaran HAM.

(Rob/PARADE.ID)

Tags: #BEMSIKerakyatan#Mahasiswa#Nasional#Pendidikan
Previous Post

Qwords Cloud Connectivity, Internet Broadband Cepat untuk Rumah dan Bisnis

Next Post

Khotbah Jumat UBN: Al-Aqsa Memanggil Kita

Next Post
Intisari Khotbah Jumat UBN: Syukuri 10 Hari Kedua Ramadan

Khotbah Jumat UBN: Al-Aqsa Memanggil Kita

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

2025-07-03
Negara Harus Menyelamatkan Pengemudi Ojol dari Hubungan Kerja Menyesatkan

KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

2025-07-02
BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

2025-07-01

Waspada! Buku Terjemahan Bisa Menjadi Ladang Lahirnya Tafsir Ekstrem

2025-06-30
Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

2025-06-29
Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

2025-06-28

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Negara Harus Menyelamatkan Pengemudi Ojol dari Hubungan Kerja Menyesatkan

    KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Purnawirawan TNI dan Tokoh Masyarakat Desak Pemakzulan Gibran, Ancam Duduki DPR/MPR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In