Jakarta (parade.id)- Aksi unjuk rasa Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) direncanakan akan kembali digelar. Presidium AASB, Arif Minardi menyampaikan, untuk tanggal pelaksanaan aksi masih tentatif.
“Antara tanggal 15 atau 17 November. Tapi mengerucut pada tanggal 9 November 2022. Akan ada pembahasan selanjutnya tetapi kita mengerucut ke situ (tanggal 9),” ujarnya, belum lama ini.
Aksi akan dilangsungkan di tiga tempat. Di antaranya di Kemnaker, Kemenko Perekonomian, dan ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Adapun kita akan melaksanakan aksi di tanggal itu (9) dan atau 15, atau 17, itu adalah ke Kemnaker, ke Kemenko Perekonomian, juga ke MK, untuk membicarakan bagaimana soal upah, karena ini sangat strategis,” demikian katanya, di akun YouTube LEM TV.
Alasan isu atau tuntutan yang dibawa, menurut dia karena bulan ini (November) ini adalah bulan penentuan upah. Dimana dalam penentuan upah itu, pemerintah dikabarkan akan menggunakan PP 36.
“Ini harus kita pertanyakan. Aksi kali ini fokus penentuan upah, karena itu yang ditunggu oleh anggota kita. Kita, di aliansi ingin bagaimana kenaikan upah bisa dijalankan tanpa alasan Covid-19 dan lain-lain,” kata dia.
“Sebab dalam UU itu ada pengecualian. Ada perusahaan yang mampu. Jangan sampai perusahaan yang mampu ini kemudian mengatakan alasan ‘turun semua’. Tidak mau menaikkan. Ini kacau kalau begini,” ia melanjutkan.
Kalau dia (perusahaan) memang bisa membuktikan sedang mengalami krisis, buruh, kata Arif, akan membantu. “Kita bantu dia. Kita buruh juga bukan orang yang arogan, harus, tidak,” katanya.
Kepada afiliasi AASB, Arif mengajak agar ikut bergabung pada aksi di tiga tempat nanti. Arif minta tiap-tiap elemen menurunkan anggotan untuk ikut aksi.
“Makanya kawan-kawan, bagi semua anggota federasi/konfederasi/serikat pekerja yang tergabung ke dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh, untuk siap-siap menurunkan anggotanya. Kita akan turun di tiga tempat tersebut pada tanggal 9 dan atau 15 dan atau 17,” ajaknya.
(Rob/parade.id)