Minggu, Juni 8, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Aktivis Menyoalkan Pendanaan FPI

redaksi by redaksi
2021-01-02
in Nasional, Politik
0
Kenapa Harus Korupsi? Kenapa tak Mencari Nafkah Lewat Bisnis Saja?
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Aktivis senior Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa pembubaran FPI lebih bermakna ideologis untuk bangsa. Tapi, kata dia, yang lebih berdampak politik praktis adalah penelusuran siapa-siapa pembiayanya.

“Kemungkinan besar kelompok/orang yg tak seideologi dgn FPI tp memakai FPI u/ tujuan2 oportunisnya. Moga2 jd kado Tahun Baru 2021,” kata dia, kemarin, di akun Twitter-nya.

Related posts

Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

2025-06-06
Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

2025-06-03

“Jika benar, kebangetan sih mereka ini, membiayai permainan yg sangat berbahaya utk bangsa. Yg jika salah kelola bisa2 memicu konflik sektarian satu bangsa. Spt apa itu? Tanya saudara2 kita di Maluku yg pernah merasakannya…”

Jika konflik Maluku itu luka bakar parah skala 1 tangan, katanya, kita malah bisa terancam luka bakar parah sekujur tubuh. Infeksinya tak tersembuhkan dan bisa berakibat kematian ruh kebangsaan dan kemanusiaan.

“Bagaimana ruh kemanusiaan & kebangsaan mati gara2 politisi2 ambisius/oportunis banyak uang yg membiayai kelompok2 spt FPI?”

Kita yang bekerja di luar rumah menurut dia akan was-was pada keluarga yang kita tinggal di rumah atau keluarga yang sedang ke sekolah karena kita tak tahu kekerasan dalam rupa kerusuhan atau bom sewaktu-waktumeledak.

“Tanya saudara-saudara kita di Poso. Kita dipaksa membela tetangga sebelah kanan kita memusuhi, berbuat kekerasan verbal atau fisik (dlm keadaan ekstrim: membunuh) tetangga sebelah kiri kita. Bisa beda agama atau satu agama tapi beda aliran.”

Luka fisiknya pun menurutnya akan menyakitkan dan luka batinnya lama, yang terbebas dari luka fisik, menggelandang di antara bangsa-bangsa sebagai pencari suaka. Saat manusia-manusia Indonesia menggelandang sebagai pencari suaka di antara bangsa-bangsa meninggalkan tanah airnya yang subur. Ia mempertanyakan siapa yang akan dapat untungnya.

“Kita dipaksa sekelompok orang yg tak kita kenal yg mengaku 1 agama, suku atau 1 aliran dgn kita u/ memusuhi atau membunuh saudara atau tetangga yg puluhan tahun hidup bersama kita krn mereka berbeda agama atau seagama tp beda aliran. Tanya teman2mu dr Maluku.”

Agar tak seperti mereka yang harus mengatasi masalahnya melalui perang, maka menurut dia, kita harus menyelesaikannya secara politik. Mumpung waktu masih berpihak pada kita. Menyakitkan tapi tak mematikan.

Menurut dia, kita mesti belajar dar sejarah dan geopolitik. Itu bekal kita berpolitik dan bernegara. Jangan naif.

“Jadi politisi2 ambisius/oportunis lokal ini akan memberi jalan oportunis2 global yg cari untung & menempatkan mereka jd penguasa Indonesia supaya tetap jd negara kelas kambing congek di dunia…”

“Lihat Irak, lihat Afghanistan, lihat Yaman…Juga Suriah yg masih saling bunuh di antara sesama mereka dgn senapan, pedang, golok, bom, tank…Mereka sdg berebut klaim tempat di surga sambil menciptkan neraka di kampung halaman mereka sendiri.”

Jadi, lanjutnya, daripada seperti memaksakan ide baik(mu) harus menjadi nomor 1 di antrian, mengapa tak menyelamatkan hidup setara dalam damai dan merebut ilmu pengetahuan supaya tiba masanya (tak lama lagi), semua ide baik tadi jadi nyata nyaris berbarengan tanpa menularkan kebodohan dan kekerasan(?)

Jadi menurut elit PDIP ini, pejuang kebebasan saja tak cukup, melainkan kita juga mesti menjadi pejuang kemanusiaan dan pejuang peradaban. Membaca pamflet di masa muda pun saja tak cukup, baca juga tanda-tanda zaman bahkan sebelum ia ditulis oleh orang lain.

“Semua ide baik sedunia bisa kau jejalkan DALAM KEPALAMU semudah kau nyalakan rokok sambil membaca koleksi bukumu. Tapi saat semuanya didesakkan berbarengan, antriannya menularkan kebodohan. Bukan kecerdasannya. Dan KAU yg merasa pandai & suci tertular pula!”

Sebab ide dan niat-niat baik kita tak pernah kekurangan. Tapi sejarah juga tak kekurangan perilaku jahat yang membunuh sesama karena ide baik.

“Ide baik yg tak ditopang ilmu & teknologi yg memadai adalah faktor pembunuh manusia terbesar. Kenapa? Krn berdesak2an tak bisa antri.”

(RgS/PARADE.ID)

Previous Post

Komunitas Pers Merespons Maklumat Kapolri tentang FPI

Next Post

Saatnya Rebranding FPI

Next Post
Saatnya Rebranding FPI

Saatnya Rebranding FPI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

2025-06-06
Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

2025-06-03

Forum Purnawirawan TNI Surati DPR, Minta Gibran Dimakzulkan

2025-06-03
Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

Ribuan Anak Muda Indonesia “Lari Sejauh Gaza”, Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina

2025-05-31
Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

Jambore Pramuka 2025 Usung Misi Islam Damai

2025-05-30
Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

Ketum BMI Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Pengibar Bendera Bintang Kejora

2025-05-29

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Illegal Logging dan Alih Fungsi Lahan Ancam Hutan Lindung Gunung Halimun Salak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menbud Fadli Ditunjuk Jadi Ketua Dewan GTK oleh Prabowo, Ini Tugasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Forum Purnawirawan TNI Surati DPR, Minta Gibran Dimakzulkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PMII Cabang Ciputat soal RUU TNI: Mimpi Buruk Demokrasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In