Rabu, September 24, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Opini

Belajarlah

redaksi by redaksi
2020-08-04
in Opini
0
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Perintah saling menasihati itu ada di agama. Jika kamu Islam, maka itu ada di kitab suci, Alquran.

Maka, jika hari ini, ada nasihat, lantas netizen malah bilang: ‘Dasar tukang nyinyir.” Sejatinya, dia sedang bilang ‘Dasar agama Islam tukang nyinyir.’ Atau ketika ada nasihat, lantas netizen komen: ‘Elu ini nyinyir banget.’ Sejatinya, dia sedang bilang, ‘nabi Muhammad adalah orang paling nyinyir sedunia’, karena nabi adalah pembawa risalah tsb. Nabi loh yg membawa risalah saling menasihati.

Related posts

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

Pembagian Peran yang Jelas di Dalam Sistem Transportasi Nasional Perkeretaapian sesuai UU

2024-12-30
Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

Kekuatan Gerakan Lapangan adalah Kunci Kemenangan

2024-11-30

Kacaunya netizen nyolot ini tidak tahu, jika dia sejak SD, bahkan TK, diajarkan ayat2 tentang saling menasihati ini. Dimana? Coba ingat, waktu kita disuruh ramai2 baca: wal-‘aṣr, innal-insāna lafī khusr, illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.

Sayup2 suara anak ramai2 membaca surat ini. Terdengar hingga lapangan, jalanan.

Nah, kenapa netizen sekarang kesal sekali menerima nasihat?

Simpel: karena kita tidak mengenal agama sendiri. Lah, gimana mau kenal, tiap hari cuma sibuuuk melototin layar HP. Lihat baju bagus, lihat orang lagi liburan dimana, pesawat mewah, hotel mewah, dan semua dunia lainnya. Sibuuk menghabiskan waktu nonton hal2 yg entah apa manfaatnya.

Kita sih mau nerima nasihat, kalau itu cocok untuk kita. Wah, pas itu cocok, kita suka banget. Apalagi jika itu bisa digunakan utk nyindir orang lain (mungkin). Atau untuk caption akun medsos foto pamer, postingan akun medsos apalah. Wah, kita bergegas suka. Tapi saat nasihat itu telak menghantam kedunguan, kegoblokan, kita pasti marah.

Sebentar, kalian pasti tidak terima kosakata dungu, goblok?

Lagi2, ehem, netizen hari ini tidak kenal agamanya sendiri. Buka kitab suci kalian, Al Qu’ran, kosakata ‘bodoh’ digunakan di sana berkali2. Konteksnya apa? Merujuk ke orang2 yang menolak kebenaran. Mereka akan sibuk komen, “Kasar banget sih ini.” Wow, dia tidak tahu, Al Qur’an bahkan menyamakan orang dengan binatang ternak, saat orang itu bebal sekali. Jadi Alquran adalah biangnya kasar? Maksud kalian begitu? Ayo, berani nggak bilang itu?

Kalian tahu tidak? Saat kita tidak kenal dengan agama sendiri, kita bisa melanggar sesuatu yang jahat sekali. Misal, suka bergunjing. Ketahuilah: hukum bergunjing, membicarakan aib orang lain itu, bagai memakan bangkai mayat saudara sendiri. Fantastis, netizen sibuk melototin kehidupan artis, selebritis, tokoh2. Kawin-cerai, berita2 penuh aib, dia pelototin. Dia baca, suka sekali, scrol2. Tahu hukumnya dalam agama? Bagai memakan bangkai mayat.

Kita sih merasa kenal sekali dgn agama sendiri, mengaku sering ibadah, dll. Tapi ssst, masih suka bergunjing nggak? Masih suka membaca berita2 aib orang lain? Ini saking kacaunya, nasihat jangan pamer dia bilang nyinyir, ghibah. Eh, pas giliran ngikutin berita artis dia bilang bagus, oke punya. Seriusan? Definisi kamu terbalik sekali.

Dan lebih menarik lagi, kembali lagi ke topik utama tulisan ini, ssst, kita sudah tahu belum, kalau saling menasihati adalah perintah agama? Nah, jika kita memang tidak suka dengan sebuah nasihat, mending unlike, unfollow, unfriend, pergi saja. Diam adalah jalan ninja terbaik. Tidak perlu komen penuh drama, heboh sendiri, lebay; hanya untuk menunjukkan betapa tersinggungnya, sekaligus betapa benarnya nasihat tsb.

Baiklah, mari kita murojaah surah ini, dibaca yang kencang bareng2:

wal-‘aṣr, innal-insāna lafī khusr, illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.

Yak, Agus, Putri, perhatikan waqaf-nya, diulang sekali lagi….

*Novelis, Tere Liye

Tags: #Belajarlah#Kolom#TereLiye
Previous Post

Kemenkes: Belum Ada Vaksin Covid-19

Next Post

Mendikbud Minta Mahasiswa Ubah Paradigma Pendidikan Usai Covid-19

Next Post
Mendikbud: “Pernikahan Massal” SMK dan Industri Saling Menguntungkan

Mendikbud Minta Mahasiswa Ubah Paradigma Pendidikan Usai Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

Sakit Gigi, Kepala JIC Urung Jawab Isu Pemecatan Pegawai

2025-09-22

12 Ribu Petani Siap Kepung DPR 24 September

2025-09-21
Sinergisitas Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Emas

Sinergisitas Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Emas

2025-09-20
Said Ingatkan Erick: BUMN Bukan Badan Usaha Milik Nenek Moyang

Penyebab Kelangkaan Stok SPBU Non-Pertamina

2025-09-19
Aksi Unjuk Rasa Partai Buruh Tolak Harga Kenaikan BBM di DPR

Wamenaker Baru Diharapkan Dapat Memperkuat Kebijakan Ketenagakerjaan di Indonesia

2025-09-18
Presiden ASPIRASI: Gaji Dipotong Kantong Buruh Kosong

ASPIRASI Sambut Positif Kebijakan Bebas Pajak Pekerja Berupah di Bawah 10 Juta

2025-09-18

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • GARDA Menang: Bagi Hasil Ojol 10 Persen, Perpres Transportasi Online Segera Terbit

    GARDA Menang: Bagi Hasil Ojol 10 Persen, Perpres Transportasi Online Segera Terbit

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 12 Ribu Petani Siap Kepung DPR 24 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perusahaan Cresyn Indonesia akan Tutup, FSPASI Ingatkan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • GARDA Akan Melakukan Aksi Besar-besaran pada 17 September di DPR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In