Busel (PARADE.ID)- Puluhan orang dari Aliansi Pemuda Kepton Barakati melakukan aksi terkait dugaan penyalahgunaan dokumen Negara (ijazah) oleh La Ode Arusani (Bupati Busel). Dugaan penyalahgunaan ditengarai ketika mendaftar sebagai calon Anggota DPRD Buton periode 2014-2019 dan calon Wakil Bupati Buton Selatan periode 2017-2022.
Massa sempat melakukan orasi di beberapa tempat. Di antaranya di kantor Bupati.
Di sana, kabarnya massa juga sempat memasuki seluruh ruangan kantor untuk mencari sang Bupati. Namun Bupati tidak berada di tempat. Pun tak ada yang menanggapi orasi massa. Akhirnya massa meninggalkan kantor Bupati. Demikian info yang redaksi terima sore ini.
Massa kemudian melanjutkan ke DPRD setempat. Dan diterima oleh Anggota DPRD Busel, La Hijira, dari partai Golkar. Kedua pihak pun melaksanakan hering diskusi di ruang rapat DPRD.
Adapun hasil hering/diskusi dengan massa aksi, kabarnya belum menemukan solusi yang dapat meyakinkan massa aksi. Bahkan anggota DPRD Busel tersebut sempat disandera oleh massa aksi sebagai jaminan karena menurut versi mereka tidak masuk akal kalau anggota DPRD yang lain semua dalam perjalanan dinas keluar daerah. Tetapi insiden penyandraan salah seorang anggota DPRD tersebut tidak berhasil karena dihalau aleh aparat kepolisian dari Polres Buton, Sulsel.
Sebab hal di atas, massa aksi pun membubarkan diri dengan damai. Massa aksi mengancam akan kembali pada tanggal 22 Juni mendatang. Aksi dipimpin Sumardin.
(Reza/PARADE.ID)