Minggu, November 2, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Europol Ungkap Skandal EncroChat, Sindikat Kriminal Siber Besar di Eropa

redaksi by redaksi
2020-07-06
in Teknologi
0
Europol Ungkap Skandal EncroChat, Sindikat Kriminal Siber Besar di Eropa
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Skandal EncroChat baru-baru ini dibongkar oleh Kepolisian Uni Eropa (Europol). Ini penangkapan besar-besaran dalam kasus kriminal siber yang dilakukan Europol tahun ini.

Sekitar 800 orang yang diduga terlibat dalam sindikat kriminal itu ditangkapi di berbagai wilayah di Eropa. Kepolisian menyita lebih dari dua ton narkoba, puluhan senjata, dan uang tunai sekitar £ 54 juta atau sekitar Rp 883 miliar.

Related posts

Onno W Purbo Luncurkan Roadmap AI Gotong Royong: Lawan AI Mahal

2025-10-10
Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11

Komisaris Polisi Metropolitan Inggris, Dame Cressida Dick, pengungkapan skandal EncroChat barulah permulaan.

“Kami akan terus mengganggu jaringan kriminal terorganisasi selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan dan mungkin bertahun-tahun yang akan datang,” kata dia seperti dikutip dari Hackeread.com, diakses Mingu (5 Juli 2020).

Skandal EncroChat menggambarkan bagaimana canggihnya para penjahat menggunakan teknologi informasi. Cara mereka berkomunikasi layakanya agen intelijen, memakai layanan telepon terenkripsi, EncroChat.

“EncroChat terbongkar! Jaringan terenkripsi digunakan untuk bertukar jutaan pesan antara penjahat untuk merencanakan kejahatan berat di seluruh Eropa,” demikian twit Eruopol pada 2 Juli lalu.

Pengungkapan kasus itu kerja sama antarberbagai instansi seperti kepolisian Europol, unit peradilan Uni Eropa (Eurojust), dan penegak hukum Belanda dan Prancis.

EncroChat adalah salah satu penyedia komunikasi terenkripsi terbesar dan menawarkan layanan pesan instan ponsel aman. Saat ini peladen (server) EncroChat telah dimatikan oleh kepolisian.

Pesan yang dikirimkan EncroChat ke pengguna. | Foto: IrishTimes


Menurut Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA), para penjahat itu mengoordinasi dan merencanakan distribusi komoditas ilegal, pencucian uang, dan juga merencanakan untuk membunuh penjahat saingan via EncroChat.

Menurut laporan Hackread.com, Europol mengklaim telah menemukan bukti-bukti kejahatan yang belum pernah didapatkan sebelumnya terkait jaringan penjahat siber tersebut.

Dalam siaran persnya disebutkan, penegak hukum di seluruh otoritas Eropa telah secara diam-diam mencegat dan memecahkan kode komunikasi antara penjahat yang dilakukan melalui EncroChat.

Sejak 2017 otoritas penegak hukum Prancis dan Gendarmerie Prancis (bagian militer yang mengadili hukum sipil) menyelidiki ponsel pintar yang menggunakan EncroChat. Ini lantaran layanan tersebut dicurigai telah “membantu” kegiatan kriminal terorganisasi di Prancis.

Otoritas Perancis kemudian menghubungi Eurojust pada 2019, dan memprakarsai operasi bersama melawan EncroChat dan penggunanya. Di Prancis, operasi dimulai pada Maret 2020 dengan nama kode “Emma 95”, sedangkan di Belanda, operasi itu diberi nama kode “Lemont”.

Pada 2020, EncroChat menjadi salah satu penyedia layanan komunikasi digital terenkripsi terbesar di dunia, dan mayoritas penggunanya adalah penjahat, terutama mereka yang terlibat dalam perdagangan kokain, ganja, dan pencucian uang.

Kepolisian akhirnya bisa “mencegat pertukaran pesan antara ribuan penjahat dan data tersebut diproses dan diterjemahkan oleh ratusan penyelidik yang berpartisipasi dalam operasi.”

Intersepsi itu berlanjut hingga 13 Juni 2020 ketika EncroChat akhirnya menyadari bahwa layanannya berada di bawah pengawasan penegak hukum.

EncroChat pun mengirimkan pesan peringatan kepada penggunanya untuk segera menghancurkan ponsel mereka. Namun, sudah terlambat. Saat itu pihak berwenang sudah memiliki banyak informasi terhadap jaringan kejahatan, tulis Hackread.com.

Dengan biaya sekitar £ 1.500 atau sekitar Rp 245 juta untuk kontrak enam bulan, layanan EncroChat dilengkapi pengiriman pesan instan, panggilan VOIP, dan kode penghapus yang menghapusnya dari jarak jauh, tulis ZDNet.
(Cyberthreat/PARADE.ID)

Tags: #EncroChat#Siber
Previous Post

Moderasi Berdasarkan Pancasila Diperlukan Hadapi Perbedaan Pandangan

Next Post

RUU HIP, PDIP Menyayangkan PKS dan Demokrat Mainkan Kartu Politik

Next Post
RUU HIP, PDIP Menyayangkan PKS dan Demokrat Mainkan Kartu Politik

RUU HIP, PDIP Menyayangkan PKS dan Demokrat Mainkan Kartu Politik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Dua Juta Anak Alami Gangguan Mental, Netty: Sinyal Darurat Sosial

2025-11-01

Komitmen BRI Dukung Pengembangan Olahraga

2025-10-31
Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Gelar Kepahlawanan Tidak Bisa Dipaksakan

Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Gelar Kepahlawanan Tidak Bisa Dipaksakan

2025-10-31
Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto Kemunduran Serius bagi Tata Kelola Publik

Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto Kemunduran Serius bagi Tata Kelola Publik

2025-10-31
ICW Tolak Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto

ICW Tolak Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto

2025-10-31
Peneliti Perludem: Soeharto Bukan Pahlawan

Peneliti Perludem: Soeharto Bukan Pahlawan

2025-10-31

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Bank yang Miliki Digital CS Memudahkan Nasabah

    Bank yang Miliki Digital CS Memudahkan Nasabah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Gagal Melindungi Warganya, Jutaan PRT Menunggu Perlindungan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Era Bangun Jaya Digugat ke PHI, Simak Kasusnya Dipersidangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Iqbal Sebut Luhut “Ngawur”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Roy Suryo Ungkap Temuan Lima Ijazah Asli UGM Angkatan 1985

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In