Jakarta (parade.id)- Pasca Pengumuman Kabinet Merah Putih 20 Oktober 2024 lalu, Forum Tanah Air (FTA) Menggelar Dialog Kebangsaan di Grand Kemang, Jakarta Selatan. (27/10)
Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional ini mengangkat tema “Kabinet Merah Putih, Harapan atau Keberlanjutan,”
Sejumlah tokoh nasional yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Rocky Gerung (Pengamat Politik), Said Didu (Mantan Sekretaris BUMN), Gatot Nurmantyo (Mantan Panglima TNI RI), Marwan Batubara, Jenderal (Purn TNI) Fachrul Razi (Mantan Menteri Agama), Ida N. Kusdianti (Sekjend FTA) dan sebagainya.
Dalam penyampaiannya, masing-masing tokoh nasional tersebut menyoroti terkait Kabinet Merah Putih yang diumumkan oleh Presiden Prabowo pada Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2024 lalu, salah satunya adalah kritik yang disampaikan langsung oleh Rocky Gerung terkait kementrian desa yang menggunakan kop surat kementrian desa untuk kepentingan pragmatis,
“Kementerian Desa memakai kop surat Kementerian untuk memerintahkan kepala desa berkumpul di sebuah desa untuk memenangkan istrinya yang kampanye di desa itu, kan dari awal kita lihat bahwa briefing Prabowo itu tidak dipahami atau sengaja diabaikan kan oleh menteri itu karena kepentingan individual,” tegas Rocky.
“mestinnya sudah ditendang dia dari kabinet, jadi konsistensi itu yang tidak ada, akhirnya kita mulai melihat bahwa kabinet ini dari Merah Putih mulai jadi merah pucat,” pungkasnya.
Senada dengan hal yang disampaikan sebelumnya, Rocky juga menyampaikan mengenai Discourse Intelektual yang terjadi pada pembekalan menteri di Kabinet Merah Putih,
“Jadi kita mulai menganggap bahwa komposisi kabinet ini tidak diasuh secara paradigmatik untuk menghasilkan sesuatu yang betul-betul konseptual, Indonesia dengan paradigma damai tapi yang diundang untuk pembekalan menteri malah mengajarkan tentang cara bertahan dalam perang,” tutup Rocky.
(Abd/parade.id)