Rabu, Agustus 20, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Indeks Demokrasi Terus Menurun, Jangan Biarkan Buzzer Terus Tebar Kebencian

redaksi by redaksi
2021-09-15
in Nasional, Politik
0
Jansen: Lama-lama Tak Ada Beda Politisi Pendukung Pemerintah dengan Buzzer

Foto: dok. Twitter @jansen_jsp

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)-Politisi Demokrat Jansen Sitindaon mengingatkan bahwa indeks demokrasi dan keakraban antar warga negara saat ini terus menurut dan tampak terbelah dalam perbedaan. Bahkan menurut dia sudah lampu kuning yang mengarah ke lampu merah.

“Apalagi narasi para buzzer jg terus dibiarkan menebar saling curiga/kebencian antar golongan dan agama. Lihatlah sumbangan Akiditio kemarin ditarik ke agama/suku. Olimpiade yg jelas2 olahraga jg ditarik kesana. Skrg soal tutup telinga dll,” kata dia, Rabu (15/9/2021).

Related posts

Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Bone Tolak Kenaikan Pajak Ricuh

2025-08-20
Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19

“Kalau pemerintah ini merasa situasinya masih baik2 saja, ya silahkan saja kalian terus jalan dgn langgam skrg,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.

Namun, apa yang dilihat atau dirasakan oleh Jansen tampaknya tidak demikian. Ia mengaku semakin hari melihat soal, contohnya agama semakin tegang. Terus tumbuh intoleransi berdasarkan sentimen dan prasangka keagamaan.

Jika tidak ditangani benar, kata dia, maka ke depan ini akan menjadi “problem integrasi” kita sebagai bangsa.

Ia pun mengingatkan agar pemerintah berhati-hati, agar tidak terjadi “tabrakan maut. Bisa fatal akibatnya.

“Tidak gampang memang memimpin bangsa ini. Sejak awal lahirnya, sudah berbeda-beda. Dari masa ke masa inilah tantangan memimpin Indonesia. Dan jd tugas siapapun yg sedang memegang kekuasaan mengelolanya. Kerukunan ini ‘software’ kita berbangsa. Dia lunak karenanya rentan virus.”

Bagi siapa pun yang sedang mengelola kekuasaan, sarannya, bacalah risalah BPUPKI sampai Konstituante hasil Pemilu tahun 1955. Di sana lah potret Indonesia kita sejak dulu.

“Beragam! dan debatnya keras. Metode “main hantam” kpd pihak2 berbeda tdk akan membuatnya hilang. Butuh seni apalagi diera demokrasi ini.”

(Sur/PARADE.ID)

Tags: #Buzzer#Demokrat#Nasionalpolitik
Previous Post

Wakil Ketua DPRD Apresiasi Desa Cipanas Meraih Predikat Desa Terbaik

Next Post

Kolaborasi ACT dan MUI: Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia

Next Post

Kolaborasi ACT dan MUI: Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Bone Tolak Kenaikan Pajak Ricuh

2025-08-20
Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19
Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ASPIRASI: Pidato Nota Keuangan Presiden Tidak Boleh Sekadar Deretan Angka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar dan Aktivis Tolak Penulisan Ulang Sejarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In