Rabu, Agustus 20, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional Ekonomi

Indonesia Diapresiasi G20 karena Inisiasi Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas

redaksi by redaksi
2022-03-12
in Ekonomi, Nasional
0
Indonesia Diapresiasi G20 karena Inisiasi Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Indonesi diapresiasi G20 karena inisiasi pelatihan vokasi berbasis komunitas. Pelatihan vokasi berbasis komunitas merupakan integrasi sistem keterampilan (skills) dan pembelajaran seumur hidup, yang diharapkan dapat memperkuat kualitas serta akses pelatihan kerja

“Dan kewirausahaan yang inklusif khususnya bagi kelompok rentan, NEET (pemuda yang tidak bekerja, mengikuti pendidikan, dan/atau pelatihan), dan berada di kawasan pedesaan maupun remote area,” demikian siaran pers Kemnaker, Sabtu (12/3/2022).

Related posts

Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Bone Tolak Kenaikan Pajak Ricuh

2025-08-20
Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19

Inisiasi Presidensi melalui pelatihan vokasi berbasis komunitas ini menurut menawarkan pendekatan baru dalam upaya merespon dinamika ketenagakerjaan saat ini, dengan menghubungkan sistem dan pengelolaan keterampilan kerja berdasarkan kebutuhan lokal,
menciptakan jejaring antar pemangku kepentingan lokal, meningkatkan kualitas dan akses pelatihan vokasi, responsif terhadap perubahan iklim dan lingkungan, serta membangun kemitraan, partisipasi, dan dialog sosial pemangku lokal.

Kepala Biro Kerja Sama Kemnaker, M. Arif Hidayat mengatakan bahwa solusi yang ditawarkan Presidensi Indonesia dalam upaya pemulihan ekonomi dan bangkit segera dari krisis melalui pendekatan pelatihan vokasi berbasis komunitas. Juga diharapkan dapat memperkuat jalinan pelaku usaha, baik pada kelompok usaha besar, menengah dan kecil (formal dan informal), serta meningkatkan jalinan kelompok pekerja.

“Baik di tingkat lokal maupun regional, dalam upaya mendukung pembelajaran dan pekerjaan yang berkualitas tinggi.”

Selain itu, solusi ini juga diharapkan dapat memberikan dukungan bagi peserta pelatihan vokasi, khususnya bagi kelompok rentan (vulnerable groups), kelompok paling beresiko (disadvantaged groups dan NEET) serta angkatan kerja di daerah pedesaan maupun pedalaman, untuk menghadapi persaingan kerja akibat perubahan dunia kerja dan pasar kerja yang begitu cepat dan dinamis.

Prioritas Presidensi ini merupakan isu lintas sektor G20, khususnya pada kelompok kerja G20 bidang pendidikan dan kelompok kerja G20 bidang ketenagakerjaan, yang dapat digagas bersama serta berpotensi meraih komitmen bersama di antara pemimpin G20 pada bulan September mendatang, dalam upaya menciptakan kondisi ketenagakerjaan untuk dapat segera bangkit dan pulih bersama.

Pada hari terakhir pelaksanaan pertemuan pertama Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 (The 1st Employment Working Group/EWG Meeting), Presidensi Indonesia mengusung topik pembangunan SDM melalui pelatihan vokasi berbasis komunitas.

“Sekjen @anwsanusi mengatakan, Presidensi Indonesia kelompok ketenagakerjaan kembali mendapatkan dukungan di hari terakhir pelaksanaan 1st EWG meeting, yang membahas isu pengembangan SDM untuk produktivitas berkelanjutan, melalui penguatan pelatihan vokasi berbasis komunitas,” tertulis demikian di akun Twitter resmi Kemnaker.

Pengembangan SDM yang produktif dan berdaya saing di tengah dinamika perubahan dunia kerja akibat digitalisasi, perubahan iklim, dan struktur demografi, masih menjadi tantangan yang dihadapi negara-negara anggota G20

Penyiapan SDM unggul melalui pelatihan keterampilan vokasi dan pembelajaran seumur hidup merupakan pendorong fundamental, dalam menciptakan pekerjaan layak dan peningkatan produktivitas yang berkelanjutan.

Upaya strategis tersebut merupakan faktor esensial bagi kualitas angkatan kerja, kesejahteraan para pekerja, dan keberlangsungan usaha

Oleh sebab itu harus dibangun tanggung jawab dan kolaborasi bersama antar stakeholder baik pemerintah, kelompok pekerja/buruh, pengusaha, akademisi serta komunitas masyarakat lainnya.

“Dengan mendorong keterlibatan aktif komunitas dan mitra sosial lainnya, khususnya dalam merespon tantangan dunia kerja akibat disrupsi digital, perubahan iklim, dan pandemi Covid-19.

(Rob/PARADE.ID)

Tags: #Ekonomi#G20#Nasional
Previous Post

Informasi Rusia soal Laboratorium Biologis di Ukraina Ditanggapi AS

Next Post

IWD Menurut Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI)

Next Post
IWD Menurut Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI)

IWD Menurut Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Bone Tolak Kenaikan Pajak Ricuh

2025-08-20
Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

Peneliti: Penulisan Ulang Sejarah Hapus Suara Korban dan Memori Kolektif Bangsa

2025-08-19
Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ASPIRASI: Pidato Nota Keuangan Presiden Tidak Boleh Sekadar Deretan Angka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar dan Aktivis Tolak Penulisan Ulang Sejarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In