Jakarta (PARADE.ID)- Pemerintah, melalui Menkopolhukam dan Kemenkumham menolak pengesahan partai Demokrat Deli Serdang. Para kader pun menyambut baik penetapan itu.
Andi Arief, misalkan, berujar bahwa Menkopolhukam dan Menkumham telah mengambil keputusan tepat terkait itu. Andi meyakini bahwa pemerintah telah menjalankan hukum sebagai panglima tertinggi.
“Secercah cahaya muncul, negara selamat jika hukum jadi pertimbangan kuat,” demikian cuitannya.
Andi mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader dan simpatisan, para tokoh non partai yang sudah nyatakan solidaritas dan dukungan selama ini. Terima kasih khusus disampaikan ke pers dan media, juga para netizen.
“Mudah2an Partai Demokrat ke depan berbenah dan makin aspiratif.”
Kader lainnya yang mengapresiasi karena keputusan di atas ialah Benny K. Harman. Benny bahkan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, karena dinilao bersikap tegas menolak Pengurus Demokrat hasil KLB.
“Untuk Partai Demokrat dan utamanya untuk tegaknya demokrasi dan kedaulatan rakyat.#RakyatMonitor,” cuitannya.
Pun dengan Jansen Sitindaon yang mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, dimana keputusannya telah berdiri dan bersandar di atas hukum. Kepada pengurus Demokrat hasil KLB, Jansen berharap segera insyaf menyadari kesalahannya.
“Kebutuhan politik terkadang berubah menjadi kesalahan politik. Itulah yg terjadi pada pak Muldoko,” harapnya.
Sebelumnya, Ketum Demokrat AHY menyatakan bahwa keputusan Kemenkumham adalah bentuk penegasan bahwa kepengurusan Partai Demokrat yang sah dan diakui adalah yang dipimpin oleh dirinya sesuai hasil Kongres V Partai Demokrat di Jakarta.
Dan perlu diketahui bahwa Kemenkumham telah mengeluarkan keputusan terkait dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Dalam Hal ini, tegas menolak pengesahan kepengurusan Demokrat hasil KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.
(Rgs/PARADE.ID)